logo Kompas.id
Politik & HukumPungli dan Premanisme Makin...
Iklan

Pungli dan Premanisme Makin Marak

Oleh
Nina Susilo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g8VrCrvZ8x3B9dot2XFB2nQgRLI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180322TOK5-1-1.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Truk kontainer antre hingga memenuhi badan jalan di ujung Tol Lingkar Luar Timur Jakarta, Bekasi, untuk masuk Jalan Tol Cikampek saat pembatasan kendaraan berakhir, Kamis (22/3/2018). Pembatasan kendaraan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Cikampek-Jakarta, selain menggunakan sistem antrean ganjil-genap di Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, juga melarang truk angkutan barang melintasi jalan tol tersebut pada pukul 06.00-09.00. Selama jam pembatasan berlaku, ratusan truk parkir di sepanjang Jalan Tol Lingkar Luar Timur sehingga menutupi sebagian ruas tol.

JAKARTA, KOMPAS — Para sopir truk pengangkut barang masih mengalami pungli dan premanisme. Kendati gerakan Sapu Bersih Pungutan Liar atau Saber Pungli sudah dimulai sejak akhir 2016, para sopir truk menyebut pungli semakin marak. Akibat pungli dan pungutan para preman, pendapatan sopir berkurang.

Presiden Joko Widodo menanyakan hal tersebut kepada sekitar 50 sopir truk yang hadir dalam Silaturahim Presiden dengan Pengemudi Truk di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5/2018) pagi. Hal ini segera diiyakan oleh para sopir. Bahkan, mereka menyebutnya semakin banyak. Presiden pun tampak kaget. ”Betul, semakin banyak?” tanyanya memastikan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000