logo Kompas.id
Politik & HukumTidak Relevan Berdebat Terus
Iklan

Tidak Relevan Berdebat Terus

Oleh
Andy Riza Hidayat
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bOTdutrFHlw02bipL63diX47AgQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fantarafoto-presiden-tanggapi-insiden-mako-brimob-100518-pus-4.jpg
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI/KYE/18

Presiden Joko Widodo, didampingi Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin (kanan), Kepala BIN Budi Gunawan (keempat kiri), Kepala BNPT Suhardi Alius (kiri), dan Seskab Pramono Anung (kedua kanan), menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai insiden Mako Brimob di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018). Presiden menyatakan negara dan rakyat tidak takut menghadapi tindak terorisme dan upaya yang mengganggu keamanan negara.

JAKARTA, KOMPAS — Tidak relevan bagi semua pihak untuk melanjutkan perdebatan yang tidak penting mengenai revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Penanganan terorisme saat ini mendesak membutuhkan payung hukum yang lebih baik. Sebab, ancaman terorisme yang bisa terjadi setiap saat memerlukan penanganan khusus.

Pandangan ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Jumat (11/5/2018). ”Persoalan terorisme bukan lagi ancaman potensial, melainkan sudah ancaman faktual. Hampir di semua negara menganggap bahwa terorisme itu memerlukan penanganan khusus,” katanya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000