JAKARTA, KOMPAS – Jajaran TNI Angkatan Darat mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan dalam rangkaian mudik dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 15-16 Juni mendatang.
Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono menggelar konferensi jarak jauh untuk memeriksa kesiapan dan memberikan instruksi, Jumat (8/6/2018), dari Mabes TNI AD, Jakarta. Secara umum, jajaran TNI AD siaga dalam membantu Polri menjaga arus mudik, menjaga keamanan dan distribusi sembako, serta menyiapkan pasukan kalau ada kondisi darurat.
Mulyono mengatakan, secara internal TNI AD telah mengatur antara jadwal cuti anggota dan kebutuhan operasional. “Sudah ada anggota yang diperbantukan ke Polda dan Polres untuk pengamanan Idul Fitri dan membantu arus mudik,”kata Mulyono.
Untuk pengamanan wilayah, Mulyono meminta kepada para Panglima Komando Utama seperti Pangdam dan Pangkostrad yang wilayahnya memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi untuk selalu siap mengantisipasi perkembangan situasi. Dengan demikian, mereka bisa siap siaga apabila dibutuhkan pasukan yang cepat digerakan.
Ada dua hal yang menjadi sorotan Mulyono. Pertama, wilayah-wilayah yang rumahnya ditinggalkan para pemudik, seperti di Jakarta. Jajaran TNI AD diharapkan lebih meningkatkan kegiatan patroli ke pemukiman warga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama libur lebaran. Kedua, untuk TNI AD yang wilayah tugasnya dilewati arus pemudik. Mulyono berharap agar satuan-satuan di wilayah tersebut menyiapkan posko-posko rest area bagi pemudik.
“Misalnya di Kodim atau Koramil mendirikan tenda-tenda istirahat, penyiapan toilet layanan kesehatan dan juga dapat memberikan bantuan lainnya seperti minum dan snack,“ kata Mulyono.
Selain pembahasan seputar pengamanan dan kewaspadaan satuan jelang lebaran, Mulyono juga menggarisbawahi stabilitas harga sembako di pasaran.
Menurut dia, upaya yang dilakukan termasuk langkah antisipasi dan perbantuan dalam hal distribusi jikalau terjadi kendala pada kendaraan-kendaraan pengangkut sembako. Permintaan KSAD ini direspon dengan laporan pelaksanaan kegiatan pengecekan harga sembako oleh personel Kodam bekerjasama dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) ke pasar-pasar setempat, dan diperoleh hasil bahwa harga-harga kebutuhan masyarakat stabil jelang lebaran ini.