300 Personel Brimob Dukung Pengamanan Pilkada di Sulsel
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Sebanyak 300-an personel Brimob Mabes Polri tiba di Makassar, Jumat (22/6/2018) dini hari. Pasukan tambahan ini akan diperbantukan untuk pengamanan pilkada di Sulawesi Selatan. Total aparat kepolisian yang diterjunkan untuk pengamanan pilkada di Sulawesi Selatan mencapai 17.600 personel. Pasukan Brimob dilengkapi 300-an pucuk senjata laras panjang dan 9.000-an amunisi.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani mengatakan hal ini di Makassar, Jumat (22/6/2018). Untuk pemantapan kesiapan pengamanan, simulasi pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dilakukan di Markas Polda Sulsel, Jumat pagi.
”Ada tambahan dari Brimob Mabes Polri sebanyak 300-an personel. Mereka akan mem-back up aparat Polda Sulsel untuk pengamanan pilkada. Bersama aparat Polda Sulsel, personel Brimob akan disebar ke sejumlah daerah, termasuk kabupaten dan kota yang juga menggelar pilkada,” ujar Dicky.
Terkait wilayah rawan gesekan di Sulsel, Kepala Polda Sulsel Inspektur Jenderal Umar Septono mengatakan, semua wilayah dianggap rawan dan dijaga ketat. Sebelumnya pihak kepolisian menyebut beberapa wilayah dinilai rawan, seperti Makassar, Sidrap, Luwu, dan Palopo. Namun, dinamika politik yang terjadi belakangan membuat Polda Sulsel menyebut semua wilayah sama rawannya.
Pada pilkada kali ini, Sulsel menggelar pemilihan gubernur serta pemilihan bupati/wali kota di 12 kabupaten/kota. Berdasarkan data KPU Sulsel, jumlah pemilih di Sulsel yang akan mengikuti pemilihan gubernur sebanyak 6.022.987 orang, yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Jumlah ini sesuai dengan daftar pemilih tetap yang ditetapkan KPU Sulsel pada April lalu.