DENPASAR, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali memastikan logistik untuk pemilihan kepala daerah di Bali sudah didistribusikan melalui KPU kabupaten dan kota di Bali. Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali turut mengawasi pendistribusian logistik pilkada yang dilaksanakan KPU di Bali.
Komisioner KPU Bali, I Wayan Jondra, mengatakan, logistik untuk penyelenggaraan Pilkada Bali 2018 sudah siap dan didistribusikan ke seluruh KPU kabupaten dan kota di Bali. ”Kami juga terus memantau pendistribusian logistik pilkada dari KPU,” ujar Jondra di Denpasar, Bali, Senin (25/6/2018).
Hal senada disampaikan Ketua KPU Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi ketika Dewa dan dua komisioner KPU Bali, termasuk Jondra, menerima kunjungan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, Gede Pasek Suardika, di KPU Bali, Denpasar.
Dewa menyebutkan, KPU Bali terus berkoordinasi dengan KPU kabupaten dan kota di Bali untuk memastikan logistik pilkada sampai tepat waktu dan tepat sasaran.
Rabu (27/6/2018), Bali menggelar tiga pilkada, yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali, pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Gianyar, serta pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Klungkung. Untuk Pilkada 2018 di Bali itu, disiapkan 6.296 tempat pemungutan suara (TPS).
Secara terpisah, Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia menyatakan, Bawaslu Bali juga memantau pendistribusian logistik Pilkada Bali 2018. Bawaslu Bali, menurut Rudia, ingin memastikan proses distribusi logistik Pilkada Bali lancar dan diterima pada waktunya. ”Misalnya, formulir model C-6 itu harus diterima pemilih yang berhak,” kata Rudia di Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Senin.
Pengamanan
Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose menegaskan netralitas jajaran Polri dalam pilkada. Penegasan itu disampaikan Golose di Polda Bali, Denpasar. ”Sesuai arahan Kepala Polri, Polri netral,” ujarnya.
Penegasan senada disampaikan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto ketika ditemui di Polda Bali, Senin. ”TNI dan Polri netral,” ucapnya.
Lebih lanjut Golose mengatakan, Polda Bali didukung jajaran Kodam IX/Udayana siap mengamankan penyelenggaraan pilkada di Bali. Ia menyebutkan, Polda Bali sudah mengerahkan personel polisinya untuk mulai ditempatkan di TPS. ”Setiap TPS dijaga minimal satu polisi. Untuk TPS yang dinilai rawan, akan dijaga dua polisi,” kata Golose.
Kondisi keamanan Bali menjelang hari pencoblosan pada 27 Juni, menurut Golose, terjaga dan kondusif. Ia menambahkan, Bali termasuk daerah aman selama tahapan Pilkada 2018.