Tingkat Partisipasi Pilkada di Palangkaraya Masih Rendah
Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS – Tingkat partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangkaraya dinilai rendah. Dari total 181.732 lembar surat suara, sebesar 54.519 surat suara tidak terpakai atau 30 persen dari pemilih tidak menggunakan hak pilihnya.
“Banyak yang tidak datang ke TPS padahal target kami minimal 80 persen dari DPT itu menggunakan hak pilihnya,” kata kata Ketua KPU Kota Palangkaraya Eko Riadi, saat ditemui di kantor KPU Palangkaraya, Kamis (28/6/2018).
Dari data KPU Kota Palangkaraya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Palangkaraya berjumlah 177.021 orang. Berdasarkan jumlah itu, KPU menyiapkan 177.021 surat suara ditambah 2,5 persen menjadi 181.732 surat suara.
Tak hanya dalam pilkada kali ini. Pada pemilihan Gubernur Kalteng tahun 2015 lalu tinggkat partisipasi masyarakat di Palangkaraya juga rendah.
Dari data KPU, pada Pilgub 2015 terdapat terdapat 185.611 surat suara. Dengan jumlah surat suara yang digunakan 109.770 surat suara atau pengguna hak pilih. Dari data itu menunjukkan hanya 60 persen warga Palangkaraya ikut memilih.
Eko menambahkan, banyak faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat. Salah satunya adalah karena sebagian besar warga adalah petani, mereka lebih memilih untuk bekerja di saat pemilihan.
“Butuh kerja sama dan koordinasi antara KPU, pemerintah daerah, dan lain sebagainya. Kalau perlu gubernur turun tangan juga untuk membantu sosialisasikan ini agar masyarakat bisa gunakan hak pilihnya,” kata Eko.
Hal itu, tambah Eko, akan menjadi evaluasi bagi dirinya dan tim KPU Kota Palangkaraya dalam penyelenggaraan pemilihan presiden 2019 nanti. Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan pihak KPU sudah maksimal.
Eko menambahkan, kebijakan libur nasional pada saat pemilihan juga kurang tepat. Pasalnya, saat pemilihan kemarin banyak warga yang memiliki undangan atau yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak berada di rumah atau berlibur ke luar daerah.
Klaim menang
Pada pilkada di Kota Palangkaraya kali ini terdapat empat pasangan calon. Tiga pasangan didukung oleh partai dan satu pasangan calon maju dalam jalur perseorangan.
Data sementara KPU Kota Palangkaraya, pasangan nomor urut satu Tuty-Rahmadi hanya mendapatkan sembilan persen suara, nomor urut dua Rusliansyah-Rogas mendapatkan 14 persen suara, Fairid-Umi mendapatkan 44 persen, dan pasangan nomor urut empat Aries-Habib mendapatkan 33 persen. Total suara yang masuk adalah 140.769 suara dari total DPT yang mencapai 181.732 orang.
“Dari perhitungan tim kami menang, kalaupun ada perbedaan dengan tim survey atau KPU paling hanya sedikit saja dan tidak signifikan,” kata Fairid.