PONTIANAK, KOMPAS – Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Kalimantan Barat akan melaksanakan rekapitulasi terbuka penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Minggu (8/7/2018). Untuk menjaga ketertiban selama rekapitulasi berlangsung disiagakan 619 personel gabungan TNI dan Polri.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Nanang Purnomo, Jumat (6/7/2018), mengatakan, Polda Kalbar dan Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura telah menyusun rencana pengamanan. Ada 619 personel gabungan yang disiagakan di lokasi rekapitulasi.
“Sekarang personel dan peralatan sudah siap. Mulai Sabtu (7/7/2018) lokasi disterilkan demi keamanan. Hal itu dilakukan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi selama proses rekapitulasi,” kata Nanang.
Bahkan, setiap yang masuk ke lokasi rekapitulasi akan diperiksa secara ketat. Selain itu, jika situasi memang tidak memungkinkan, pihak yang masuk ke lokasi rekapitulasi akan dibatasi nantinya.
Hingga Jumat, jelang hari rekapitulasi, situasi keamanan di Kalbar masih aman. Tidak ada gejolak di masyarakat terkait pilkada. Bahkan, pasangan calon kepala daerah juga telah berkomitmen untuk sama-sama menjaga keamanan dalam setiap tahapan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Kalbar Ramdan, mengatakan, ada beberapa pihak yang secara aturan memang kami undang, antara lain pasangan calon, forum komunikasi pimpinan daerah, KPU kabupaten/kota, dan saksi. Namun, masyarakat yang tidak memiliki undangan juga diperbolehkan datang karena rekapitulasi ini bersifat terbuka.
“Masyarakat boleh datang sejauh kondisi tempat rekapitulasi memadai. Namun, diharapkan tetap menjaga keamanan. Jangan sampai ada pihak mengganggu kelancaran proses rekapitulasi. Pihak yang memiliki hak suara dalam rapat pleno adalah saksi,” kata Ramdan.
Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalbar Faisal Riza, mengatakan, Bawaslu sudah mengingatkan jajaran Polda dan Kodam tentang perlunya kesiapan keamanan dalam rekapitulasi. “Beberapa hari lalu dalam pertemuan kami sudah mengingatkan mereka tentang keamanan. Bawaslu optimistis proses rekapitulasi di tingkat provinsi akan berlangsung aman,” kata Faisal.