JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Bhayangkara Ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018). Selain mengingatkan tentang tantangan keamanan yang semakin kompleks, Kepala Negara juga mengingatkan jajaran Kepolisian Negara RI agar menghilangkan budaya korupsi.
Presiden Jokowi tiba di tempat upacara pukul 07.50 WIB. Upacara juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang, dan pejabat lain.
Pada upacara Hari Bhayangkara itu, Presiden menyampaikan amanat selama lebih kurang 11 menit. Kepala Negara mengawali amanat dengan menyampaikan apresiasi atas kerja jajaran Polri selama ini.
Berkat kerja keras anggota Polri di seluruh pelosok Tanah Air, masyarakat bisa merasakan keamanan dan ketertiban, terutama pada saat bulan Ramadhan, momen Lebaran, serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
”Saya menyampaikan apresiasi kepada anggota Polri yang selalu hadir menjaga ketertiban sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan dengan tenang, yang bertugas di jalan raya untuk memastikan lalu lintas lancar selama mudik, yang juga bekerja keras agar penyelenggaraan pilkada serentak di 171 daerah berjalan dengan aman dan tertib,” tutur Presiden Jokowi.
Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih karena atas kerja keras Polri, Indonesia masuk menjadi 10 besar negara teraman di dunia. Capaian itu, menurut Presiden, harus terus dijaga dan dipertahankan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa tuntutan dan harapan rakyat terhadap Polri pun meningkat. Polri harus siap menghadapi tantangan kejahatan yang semakin kompleks, termasuk kejahatan transnasional.
Hal yang tak kalah penting, Polri juga dituntut untuk melakukan pembenahan di bagian internal lembaga. Tidak hanya meningkatkan soliditas dan profesionalisme, Polri juga harus berani menghilangkan budaya koruptif.
”Buang budaya koruptif dan hindari tindakan berlebihan serta tingkatkan kepercayaan publik kepada Polri,” kata Presiden Jokowi.