RSJ Jambi Jemput Bola Layani Bakal Caleg Pedalaman

KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Bakal calon anggota legislatif di Kota Jambi mengikuti tes psikologi di Rumah Sakit Jiwa Jambi, Rabu (11/7/2018).

JAMBI, KOMPAS — Demi memudahkan pemberian layanan pemeriksaan sehat jiwa atau tes psikologi bagi bakal calon anggota legislatif, Rumah Sakit Jiwa Jambi memperluas layanan. Bakal caleg yang tinggal jauh dari Kota Jambi dilayani jemput bola hingga ke ibu kota kabupaten terdekat.

Kepala Layanan Rekam Medis RSJ Jambi Syamsul Hadi mengatakan, sebagian bakal caleg berada dalam wilayah jauh dari Kota Jambi. Dari Kabupaten Merangin, misalnya, bakal caleg harus menempuh 5-6 jam untuk mengurus surat keterangan sehat jiwa di RSJ Kota Jambi. Bahkan, bakal caleg di Kerinci harus menempuh perjalanan darat hingga 12 jam.

Untuk memudahkan dan memperluas layanan, pihaknya memberangkatkan tim psikiater ke sejumlah kabupaten, antara lain Sarolangun, Merangin, Tanjung Jabung Barat, dan Tebo. ”Dengan begitu, layanan mengurus surat keterangan sehat jiwa bisa dilakukan bakal caleg di RSUD yang terletak di ibu kota kabupaten tempatnya berdomisili,” ucapnya.

Hingga Rabu (11/7/2018), sudah 1.923 bakal caleg yang mengurus surat keterangan sehat jiwa di RSJ Jambi. Selain itu, 271 bakal caleg mengurus di RSUD Sarolangun dan 316 bakal caleg mengurus di RSUD Merangin di Kota Bangko. Pihaknya juga memberangkatkan psikiater di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tebo.

Selain jemput bola, Syamsul mengatakan, RSJ Jambi juga membuka layanan khusus. Layanan ditempatkan pada satu gedung baru, terpisah dari layanan bersama pasien reguler. Tujuannya untuk mempercepat layanan. Setelah mengisi formulir pendaftaran, bakal caleg dapat langsung mengikuti tes tertulis psikologi di lantai dua. Selang dua hari, bakal caleg dapat mengambil hasil tes. Selama proses pengurusan, bakal caleg tidak perlu mengalami antrean panjang.

Salah seorang bakal caleg asal Kabupaten Muaro Jambi, Sumarman, menuturkan, pelayanan tes psikologi kali ini jauh lebih baik dibandingkan pada masa pemilihan anggota legislatif terdahulu. ”Kalau dulu antrean panjang, sekarang ini semua proses memudahkan dan cepat,” katanya.