JAKARTA, KOMPAS - Koordinator Nasional Jokowi - Cak Imin atau JOIN menyatakan komitmennya tetap mendukung Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019, meskipun cawapresnya bukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sebelumnya, Sabtu (14/7/2018), Partai Kebangkitan Bangsa mengumumkan dukungannya kepada pencalonan Jokowi sebagai capres Pemilu 2019.
"Pesan yang dikatakan Cak Imin (Ketua Umun PKB Muhaimin Iskandar) kemarin sudah clear. Sekalipun Jokowi tidak memilih Cak Imin sebagai calon wakil presiden yang mendampinginya, kami akan tetap mendukung Jokowi. Yang menentukan ini (cawapres) adalah Jokowi. Kami hanya mengusulkan," tutur pendiri Kornas JOIN, Usman Sadikin, Minggu (15/7/2018) di Jakarta.
Ia menjelaskan, Kornas JOIN teridiri dari 35.000 relawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Relawan itu adalah petani, aktivis, pendamping desa, dan tokoh masyarakat. Selama sekitar setahun, Kornas JOIN telah mensosialisasikan pasangan Jokowi dan Muhaimin sebagai capres dan cawapres di desa-desa hampir seluruh kabupaten Indonesia.
Arbit Manika, Pendiri Kornas JOIN, menambahkan, sebanyak 25.000 posko telah didirikan di sejumlah desa. Di masing-masing posko itu, para relawan memperkenalkan JOIN kepada warga setempat dan dukungannya kepada pasangan Jokowi dan Muhaimin sebagai capres dan cawapres Pemilu 2019.
"Perjuangan kami selama setahun ini tidak sia-sia. Kita semua bisa menyaksikannya kemarin di Palembang. Jokowi menjelaskan, Cak Imin sebagai salah satu pilihan cawapres yang bakal mendampinginya pada Pemilu 2019," tutur Usman.
Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur, turut menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi dan Cak Imin. "Perjuangan ini untuk kemanusiaan. Saya berharap pemimpin yang lahir dari Pemilu 2019 nanti adalah pemimpin yang peduli memperjuangkan nasib manusia di Indonesia. Paling pas Pak Jokowi bersama Pak Muhaimin Iskandar," ucapnya.