Tol Solo-Ngawi Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Rakyat
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen pada Minggu (15/7/2018). Selain memperlancar mobilitas barang dan menurunkan biaya logistik, keberadaan jalan tol juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat di sekitarnya.
Harapan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian ruas tol Kartasura-Sragen. "Saya titip, yang pertama, ini akan memperlancar mobilitas barang, mobilitas orang, dan bisa menurunkan biaya logistik," kata Presiden Jokowi di Gerbang Tol Ngemplak yang berada di kilometer 503 seperti disampaikan melalui rilis Deputi Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin.
Tidak hanya itu, keberadaan jalan tol juga diharapkan dapat meningkatkan geliat ekonomi rakyat di sepanjang jalan tol. Karena itu Presiden Jokowi mendorong agar tempat-tempat peristirahatan atau rest area di isi dengan produk-produk lokal, termasuk makanan khas daerah.
"Saya titip mengenai rest area jangan diisi merk-merk asing. Harus semuaya diganti dengan sate, soto, kambing guling, gudeg," tuturnya.
Presiden Jokowi pun memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno serta Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam mengelola rest area. Produk lokal diharapkan diprioritaskan untuk mengisi tenan-tenan yang tersedia di rest area.
"Sehingga nanti yang namanya batik bisa dijual di rest area, telur asin bisa dijual di rest area, wedang ronde bisa dijual," kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara menjelaskan, pemberian prioritas pada produk lokal bukan sekadar persoalan pendapatan semata. Hal itu merupakan wujud keberpihakan pada produk-produk lokal.
Untuk diketahui, ruas tol Kartasura-Sragen merupakan bagian dari jalan tol Solo-Ngawi. Ruas tol sepanjang 35,2 kilometer ini dinyatakan laik operasi pada 28 Mei lalu. Sementara ruas Sragen-Ngawi yang saat ini masih dibangun ditartetkan mulai beroperasi pada September 2018.
Dalam peresmian jalan tol ini Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani. (*)