Muhaimin Masih Yakin Jadi Cawapres Pendamping Jokowi
Oleh
M Hernowo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih optimistis dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019. Ia menyatakan akan terus berpegang pada keyakinannya itu dan tidak akan memikirkan kemungkinan terburuk jika tidak terpilih sebagai cawapres pendamping Jokowi.
”Saya akan berjuang untuk terus menjadi wakilnya Pak Jokowi,” ujar Cak Imin dalam acara peluncuran dan diskusi buku berjudul Gagasan Cak Imin untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).
Menurut Cak Imin, sejauh ini ia berkomunikasi intensif dengan Jokowi dan ketua umum partai politik lainnya. ”Menurut ilmu langit, kelihatannya memang bukan saya (yang dipilih menjadi cawapres), tetapi nanti pada hari-H pasti saya yang dipilih,” katanya.
Saat di Palembang pada Sabtu pekan lalu, Presiden Jokowi mengatakan telah mengantongi lima bakal cawapresnya pada Pemilu 2019. Salah satu dari nama itu adalah Muhaimin. Sebaliknya, dalam kesempatan itu pula, Muhaimin menyatakan, PKB akan mendukung Jokowi pada Pemilu 2019.
Cak Imin menolak berkomentar saat ditanya rencana yang akan diambil PKB dan dirinya jika akhirnya tidak terpilih sebagai cawapres pendamping Jokowi. ”Terkait wacana meninggalkan koalisi (pendukung Jokowi) masih sebatas aspirasi, belum ada bahasan mengenai itu,” katanya.
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, optimisme yang terus dipegang Cak Imin adalah hal biasa. ”Wajar saja, namanya juga usaha. Namun, jika pada saatnya nanti Presiden Jokowi mengumumkan siapa cawapres pendampingnya, Cak Imin pasti akan tetap setia dengan Pak Jokowi,” katanya. (KRISTI DWI UTAMI)