Sumbangan Kampanye Tak Jelas Dikembalikan

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Aplikasi Dana Kampanye - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (tengah) didampingi Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi (kiri) dan Komisioner KPU Hasyim Asy’ari (kanan) memberikan sambutan dalam uji coba aplikasi dana kampanye untuk Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 di Hotel Mandarin Jakarta, Kamis (23/8/2018). Kegiatan tersebut diharapkan bisa meningkatkan transparansi yang akan mendorong kepercayaan masyarakat terhadap pemilu.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK)23-08-2018

JAKARTA, KOMPAS-Koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjanjikan pengelolaan dana kampanye Pemilihan Umum 2019 berlangsung transparan. Sumbangan kampanye, baik dari dalam koalisi maupun dari luar, akan dipastikan bersumber dari pihak yang tak bermasalah

. Sebaliknya, uang yang telanjur masuk tetapi sumbernya bermasalah justru akan dikembalikan ke kas negara. Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Jumat (24/8/2018), mengatakan, pedoman pengelolaan dana kampanye sudah disusun untuk memastikan proses pencarian dana kampanye tak bermasalah. Sukarelawan dan timses akan dilarang menerima sumbangan dana kampanye dari sejumlah sumber.

Sementara koalisi Prabowo-Sandiaga yang masih terus berkonsolidasi menyelesaikan pembahasan tim pemenangan menyatakan, meski masih sebatas informal,   pembahasan dana kampanye sebenarnya sudah ada. Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyatakan, Prabowo-Sandiaga tetap berkomitmen membuat laporan dana kampanye transparan. Batasan sumbangan juga akan dipatuhi.