JAKARTA, KOMPAS Pemerintah akan merekrut calon pegawai negeri sipil untuk 238.015 formasi, baik untuk 76 kementerian/lembaga maupun 525 pemerintah daerah. Pada perekrutan tahun 2018 ini, pemerintah menyediakan formasi khusus yang baru pertama kali dibuka, yakni formasi untuk diaspora.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan formasi khusus untuk atlet berprestasi di taraf internasional. Pelaksanaan perekrutan khusus atlet ini akan dikoordinasikan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Syafruddin, Kamis (6/9/2018), dalam jumpa pers di Jakarta mengatakan, perekrutan akan dilakukan mulai 16 September hingga 20 September mendatang. Perekrutan kali ini akan terfokus pada formasi guru, dosen, dan tenaga kesehatan. Itu karena ketiga formasi tersebut masih sangat dibutuhkan oleh pemerintah saat ini.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PAN dan RB Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, pada penerimaan CPNS kali ini, pemerintah membuka formasi khusus bagi lulusan terbaik (cumlaude), penyandang disabilitas, putra- putri Papua dan Papua Barat, olahragawan berprestasi internasional, serta tenaga honorer kategori II.
”Formasi khusus yang baru pertama kali dibuka adalah diaspora. Pemerintah berusaha untuk menarik teman-teman yang sedang berkiprah di luar negeri agar membantu atau bergabung dalam ASN (aparatur sipil negara). Alokasinya untuk formasi jabatan peneliti, dosen, dan perekayasa dengan pendidikan minimal strata-2,” kata Setiawan.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, tahun lalu lokasi seleksi hanya di kementerian lembaga dengan 34 titik. Tahun ini, seleksi akan dilakukan di 176 titik dan kemungkinan akan terus bertambah sesuai dengan animo masyarakat dan kesiapan pemerintah daerah.
”Harus sesuai dengan kesiapan pemda, apakah sudah siap untuk merekrut, menggaji, dan mendiklatkan ASN karena harus dilakukan pada tahun berikutnya. Kesiapan ini perlu diperhatikan. Jangan sampai mereka telah direkrut, tetapi tidak bisa dibayar dan seterusnya,” kata Bima.
Perekrutan CPNS kementerian/lembaga diprioritaskan untuk jenis jabatan fungsional dan teknis. Sementara untuk perekrutan CPNS di pemda diprioritaskan untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknik pembangunan infrastruktur. Jumlah guru kelas dan mata pelajaran 88.000 formasi dan guru agama 8.000 formasi. Sementara untuk tenaga kesehatan 60.315 formasi.