SERANG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Banten mengerahkan 4.706 personelnya untuk mengamankan Pemilihan Umum 2019. Jumlah tersebut merupakan kekuatan dua pertiga dari total personel Polda Banten. Selain itu, pengamanan pemilu di wilayah Banten juga akan dibantu TNI dengan jumlah berdasarkan tinggi atau rendahnya kerawanan.
Kepala Polda Banten Brigadir Jenderal (Pol) Teddy Minahasa di sela-sela menggelar hasil Operasi Jaran Kalimaya 2018 di Serang, Banten, Selasa (25/9/2018), mengatakan, obyek yang akan dijaga misalnya tempat pemungutan suara (TPS). Terdapat 3.958 TPS pada Pemilu 2019 di Banten.
”Ada tempat-tempat dengan kategori rawan satu dan rawan dua. Kategori-kategori itu diibaratkan lampu merah dan lampu kuning,” kata Teddy. Tempat lain yang akan diamankan ialah kantor Komisi Pemilihan Umum kabupaten/kota dan provinsi.
Polda Banten terus mengevaluasi dinamika kerawanan yang terjadi. Selanjutnya, berbagai pihak akan memberikan dukungan sesuai dinamika itu. ”Kekuatan kami belum termasuk para personel TNI. Kami akan menyampaikan permintaan bantuan kepada TNI yang akan akan menyesuaikan jumlah personelnya,” ujarnya.
Polda Banten telah mengadakan pembekalan kepada para polisi sebagai bentuk pra-operasi di Serang, Senin lalu. Sehari sebelumnya, deklarasi bertema ”Indonesia Menolak Hoax, Politisasi SARA, dan Politik Uang” dilaksanakan di Serang.