Sandiaga Uno Makan Sup Buntut ”Jurassic” Ditemani Emak-Emak
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, melanjutkan kampanye di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/10/2018). Dalam kunjungan ke Pusat Grosir Surabaya, Sandiaga menyempatkan diri makan siang dengan menu sup buntut sapi ”Jurassic” ditemani emak-emak.
Sandiaga tiba di Pusat Grosir Surabaya sekitar pukul 14.00. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berkeliling mengunjungi beberapa pedagang dan pembeli di pusat perbelanjaan tersebut.
Pengunjung dan pembeli yang mayoritas emak-emak meneriakkan nama Prabowo-Sandiaga di sepanjang kampanye yang berlangsung sekitar 45 menit itu. Sandiaga juga mengajak warga menyanyikan lagu kampanye pasangan tersebut yang diilhami dari lagu berjudul ”Goyang Dua Jari”.
Ini bukan sup buntut biasa. Ini sup buntut sapi dari zaman ’Jurassic’. Saya belum pernah lihat sup buntut sapi sebesar ini.
Di sela kampanye, Sandiaga bersama tim menyempatkan diri makan siang di food court yang berada di lantai 4. Adapun menu makanan yang dipesan Sandi adalah sup iga sapi dan nasi Madura.
”Ini bukan sup buntut biasa. Ini sup buntut sapi dari zaman ’Jurassic’. Saya belum pernah lihat sup buntut sapi sebesar ini,” kata Sandiaga seusai makan siang.
Sandiaga menilai, sup buntut yang dimakannya seperti berasal dari sapi yang hidup pada zaman dinosaurus. Sebab, sup buntut berukuran panjang sekitar 20 sentimeter dan lebar 10 sentimeter itu dirasa amat besar jika dibandingkan dengan sup buntut biasanya.
”Emak-emak di sini kelihatannya pada ngiler semua (melihat saya makan sup buntut),” ucap Sandiaga.
Pemilik rumah makan Dribs yang menyajikan sup buntut itu mengatakan, sup buntut dari rumah makannya memang berukuran besar. Satu porsi sup buntut dihargai Rp 75.000. ”Sapinya berada dari Madura, jadi ini sup buntutnya enak,” katanya.
Sebelum berkampanye di Pusat Grosir Surabaya, Sandiaga sempat berziarah ke makam musisi Surabaya, Soedjarwoto Soemarsono atau yang dikenal dengan nama Gombloh di Tempat Pemakaman Umum Tembok Gede.
Selain berziarah ke makam pencipta lagu ”Kebyar-Kebyar” tersebut, Sandiaga juga berziarah ke makam pembuat logo Nahdlatul Ulama, Kyai Ridwan Abdullah, yang berada di komplek pemakaman yang sama.