logo Kompas.id
Politik & HukumMUI Mengajak Saling Memaafkan
Iklan

MUI Mengajak Saling Memaafkan

Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nuMSjU5B9Ce0FjmYeztAXAyC8so=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F495072_getattachmentadf2ea6e-2ad8-4b2e-b66d-775a9a92ec65486514.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sedikitnya 20.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah mengikuti Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia di pelataran Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (16/12/2017). Apel dipimpin Presiden Joko Widodo bertujuan mempererat kerja sama dan persaudaraan antarorganisasi pemuda muslim.

JAKARTA, KOMPAS - Majelis Ulama Indonesia berharap seluruh pihak saling memaafkan dan tidak ada pihak yang mempolitisasi peristiwa pembakaran bendera berlafal tauhid yang diduga milik Hizbut Tahrir Indonesia di Garut, Jawa Barat, Senin lalu. Untuk memastikan adanya pelanggaran hukum dalam peristiwa itu, Kepolisian Negara RI melakukan gelar perkara, Rabu (24/10/2018).

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indoneaia (MUI), Didin Hafidhuddin, berharap peristiwa pembakaran bendera itu tidak menghadirkan perpecahan di antara umat Islam. Untuk itu, seluruh pihak, baik pelaku pembakaran dan umat muslim lainnya, harus mengutamakan sikap legowo dan saling memaafkan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000