logo Kompas.id
Politik & HukumDari Kisah Duka hingga Maaf
Iklan

Dari Kisah Duka hingga Maaf

Oleh
Suhartono
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lLG__Ej6NaZ425iKXvOwX-NZRMQ=/1024x574/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180523bro-KIDmisa3.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Keluarga berfoto seusai misa arwah dan pelepasan jenazah Aloysius Bayu Rendra Wardhana, Rabu (23/5/2018), di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Jawa Timur.

Sepahit apapun pengalaman, berbagi kisah kerap menjadi salah satu cara menyembuhkan luka. Dari cerita, proses saling memahami di antara  korban dan pelaku teror pun tumbuh meskipun  butuh waktu lama.

Ni Luh Erniati (47), harus merelakan suaminya yang meninggal dunia akibat Bom Bali I pada 2002. Suaminya meninggal dunia ketika sedang bekerja di Sari Club di Kuta. Setelah kejadian itu, ia harus menjalani hidup dari awal bersama dua anaknya yang berusia 1,5 tahun dan 9 tahun.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000