logo Kompas.id
Politik & HukumTampang Boyolali dan Politik...
Iklan

Tampang Boyolali dan Politik Genderuwo

Oleh
SUBHAN SD
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0Nlt3ld0l2gs6T0lMMWoGiF2alQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180927_TAJUK-1_A_web_1538061673-1.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Capres Nomor Urut 01, Joko widodo (kiri) dan capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto bergandengan tangan saat berjalan menuju tempat duduk usai Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Pasangan capres-cawapres menaruh harapan dari dukungan para relawan di saat partai koalisi juga harus berkkonsentrasi menghadapi pemilu legislatif.

Tukul Arwana adalah pelawak-selebritas papan atas. Ia hebat, bisa  bertahan lama di panggung hiburan, bahkan melebihi masa edar para seniornya. Itu tak lain karena ia  mampu mengapitalisasi gaya norak, katrok, ndeso, kampungan, ketinggalan zaman, culun, dan semaknanya.  Saking hebatnya nama Tukul sampai diplesetkan too cool (terlalu keren),  dan mungkin hanya sedikit yang tahu nama aslinya: Riyanto. Di tangan Tukul, kekatrokan justru menjadi sumber penghasilan yang luar biasa.

Tiba-tiba saja beberapa hari ini Tukul tebersit di pikiran setelah  viralnya pidato  Prabowo Subianto soal "tampang Boyolali"   saat meresmikan kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 30 Oktober 2018. Pidato Prabowo sebetulnya normal saja. Sebagai calon presiden dan penantang petahana, ia mengkritisi kesenjangan ekonomi. Ia membandingkan kondisi di daerah dan  Jakarta yang maju dengan  gedung-gedung menjulang tinggi dan hotel-hotel mahal,  “Namanya saja kalian nggak bisa sebut. Dan macam-macam itu semua, tapi saya yakin kalian tidak pernah masuk hotel-hotel tersebut. Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir, tampang kalian tampang tidak orang kaya, tampang kalian, tampang Boyolali, ini, betul,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000