logo Kompas.id
Politik & HukumKasus Nuril Maknun, Presiden...
Iklan

Kasus Nuril Maknun, Presiden Diminta Berikan Amnesti

Oleh
Nina Susilo
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UsQlPq9Uq9ZHjHnvi31BnQqro34=/1024x620/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FWhatsApp-Image-2018-11-16-at-7.12.05-PM_1542370363.jpeg
KOMPAS/ SHARON PATRICIA

Direktur Eksekutif Institute for Criminal and Justice Reform (ICJR) Anggara Suwahju (kedua dari kanan), menyampaikan, Presiden Joko Widodo harus segera memberikan amnesti bagi Nuril.

JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo diharapkan tetap memberikan amnesti kepada Baiq Nuril Maknun, mantan tenaga honorer di SMA Negeri 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sebab, Baiq Nuril adalah korban pelecehan seksual yang dikriminalkan. Amnesti juga langkah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada penegakan hukum Indonesia.

Direktur Eksekutif Institut for Criminal Justice Reform (ICJR) Anggara Suwahyu, Selasa (20/11/2018) di Jakarta menjelaskan, pemberian amnesti dari Presiden adalah langkah terbaik dari Presiden untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada penegakan hukum. Sebab, semua orang mengetahui bahwa perkara ini penuh rekayasa, bahkan tak layak untuk diadili di pengadilan. Tak ada bukti rekaman asli.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000