logo Kompas.id
Politik & HukumPresiden Diminta Tetap Berikan...
Iklan

Presiden Diminta Tetap Berikan Amnesti

Oleh
Nina Susilo
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nn-Q76iJ1ytVq5smIjWXayT52CQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FBaiq-Nuril-Maknun_1542370164.jpeg
KOMPAS.COM/FITRI

Baiq Nuril Maknun menghapus air mata saat ditemui di rumahnya di perumahan BTN Harapan Permai, Labuapi, Lombok Barat, Senin (12/11/2018). Nuril kecewa atas keputusan Mahkamah Agung yang mengabulkan kasasi Kejaksaan Tinggi NTB atas kasus pelanggaran UU ITE.

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo diharapkan tetap memberikan amnesti kepada Baiq Nuril Maknun, mantan tenaga honorer di SMA Negeri 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sebab, Baiq Nuril adalah korban pelecehan seksual yang dikriminalkan. Amnesti juga langkah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada penegakan hukum Indonesia.

Direktur Eksekutif Institut for Criminal Justice Reform (ICJR) Anggara Suwahyu, Selasa (20/11/2018), di Jakarta, menjelaskan, pemberian amnesti adalah langkah terbaik dari Presiden untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada penegakan hukum. Sebab, semua orang mengetahui bahwa perkara ini penuh rekayasa, bahkan tak layak untuk diadili di pengadilan. Tak ada bukti rekaman asli.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000