JAKARTA,KOMPAS — PDI-P telah melatih kadernya yang tersebar di sejumlah daerah untuk masuk tim siber. Tim ini bertugas mengampanyekan PDI-P dan capres-cawapres yang diusung PDI-P, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, di media sosial, sekaligus menangkal isu-isu negatif dari kubu lawan di Pemilu 2019.
Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang DH saat acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (1/12/2018), mengatakan, PDI-P telah melatih 120 kader dari lima provinsi di Jawa, kemudian Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, dan Sulawesi Selatan, untuk masuk ke tim siber tersebut.
Dari jumlah yang dilatih itu, 90 orang akan aktif mengampanyekan PDI-P dan Jokowi-Ma’ruf sekaligus menangkal isu-isu negatif di media sosial. ”Mereka saat ini sudah siap tempur 24 jam sehari,” lanjutnya.
Adapun kader yang tidak aktif akan dicoret PDI-P dan selanjutnya akan dicari kader lain yang bisa bekerja optimal di tim siber tersebut. ”Atas kawan-kawan yang tidak aktif, DPP langsung mencoret mereka. Kita mencari petarung-petarung yang punya nyali, daya tahan, untuk ’perang udara’ ini,” ujarnya.
Bambang DH pun memaparkan hasil survei sejumlah lembaga survei yang menyebutkan elektabilitas PDI-P saat ini berkisar 29 persen hingga 30 persen.
Selain itu, hasil survei menunjukkan, soliditas PDI-P untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf mencapai 96 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan partai-partai pengusung Jokowi-Ma’ruf lainnya.