KemenpanRB Gelar Malam Apresiasi Anugerah ASN 2018
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyelenggarakan malam apresiasi Anugerah Aparatur Sipil Negara Tahun 2018 di Auditorium LPP TVRI, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Anugerah tersebut digelar untuk mendapatkan sosok Aparatur Sipil Negara atau ASN yang telah menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik serta menunjukkan pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan serta prestasi kerja dalam pelayanan publik.
Anugerah tersebut terdiri dari dua kategori, yakni kategori Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama Teladan dan kategori Pegawai Negeri Sipil (PNS) Inspiratif Tahun 2018.
Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, terdapat empat tujuan dari ajang Anugerah ASN Tahun 2018.
Pertama, mendapatkan sosok ASN yang dapat dijadikan panutan, dan kedua, memberikan penghargaan kepada ASN yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
Ketiga, mendiseminasi dan mengedukasi publik bahwa saat ini banyak sosok ASN yang memberikan pengabdian terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara; dan keempat, mendapatkan basis data talenta ASN terbaik yang kapabel dan akseptabel untuk pengembangan manajemen talenta nasional.
"ASN yang terpilih akan menjadi role model dan duta ASN yang diharapkan mampu memotivasi serta menginspirasi ASN lain untuk menorehkan prestasi dalam mengemban tugas dan tanggung jawab," ucap Setiawan.
Setiawan menjelaskan, untuk kategori PPT Pratama Teladan, mekanisme pengusulan dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat yang berwenang di instansi masing-masing.
Usul dimasukkan melalui aplikasisiana.menpan.go.id. Selanjutnya, tim juri yang terdiri dari para profesional, melaksanakan penilaian secara bertahap pada 86 peserta yang diusulkan oleh instansi guna mendapatkan 50 terbaik, kemudian 15 terbaik, dan finalnya adalah tiga terbaik.
Tahap penjurian meliputi uji publik melalui portalmenpan.go.id, selanjutnya dilaksanakan penilaian portofolio tahap II, kunjungan lapangan, serta penilaian akhir berupa wawancara.
Mekanisme kategori PNS Inspiratif berbeda dengan kategori PPT Pratama Teladan. Pengusulan PNS Inspiratif dilakukan oleh masyarakat melalui platform media sosial instagram dengan memberikan tagar #PNSInspiratif2018 dan ditandai ke akun Instagram @kemenpanrb.
Terdapat 4.200 lebih usulan melalui tautan instagram. Panitia melakukan verifikasi dan didapatkan sebanyak 1.727 usulan yang memenuhi persyaratan untuk dikontestasikan. Adapun penilaiannya dengan indikator utama inpirasi, inovasi, dan dampak.
Tim Juri melakukan penilaian portofolio I dan didapatkan 52 nominasi PNS Inspiratif. Selanjutnya dilakukan penilaian secara bertahap untuk mendapatkan sepuluh nominasi yang akan mengerucut menjadi tiga terbaik. Tahapan penilaian berikutnya adalah penilaian portofolio II, kunjungan lapangan, serta nanti melalui wawancara di TVRI.
Setiawan menyebutkan, setelah mendapat 52 nominasi PNS Inspiratif, Kemen PANRB bersinergi dengan panitia HUT Korpri ke-47 dan komunitas Gerakan Pesona Indonesia (Genpi) binaan Kementerian Pariwisata untuk melakukan voting terhadap 52 PNS tersebut.
Voting dilakukan melalui microsite di genpi.codanmenpan.go.id. PNS yang mendapatkan vote atau like terbanyak akan diberikan apresiasi sebagai PNS Inpiratif terfavorit oleh Panitia HUT Korpri ke-47.
"Kategori PNS Inspiratif difasilitasi langsung oleh Kementerian PANRB dan penilainnya berdasarkan pada konten atau portofolio para nominasi. Sementara voting PNS Inspiratif yang difasilitasi oleh Panitia HUT Korpri ke-47 dan Genpi merupakan ajang di luar Anugerah ASN 2018. Penentuan pemenangnya didasarkan pada jumlah vote atau like kepada para nominasi," kata Setiawan.
Kemen PANRB berharap melalui ajang PNS Inspiratif, kiprah nyata PNS di wilayah atau daerah penugasan dari Sabang-Merauke, dapat terpublikasi dan tersosialisasi kepada masyarakat.
"Mudah-mudah kontestasi kreatif ini dapat menginspirasi PNS lainnya untuk memberikan kinerja terbaik bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Kami berharap juga, PNS dan birokrasi ke depan makin di percaya oleh masyarakat," ucap Setiawan. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)