logo Kompas.id
Politik & HukumTidak Ada Resep Tunggal
Iklan

Tidak Ada Resep Tunggal

Oleh
Rini Kustiasih
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/H-ComFrmG2SgOh2Oo3tpZrbsGZI=/1024x652/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fkompas_tark_10587895_0_0.jpeg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Aksi Sambut Hari AntikorupsiSejumlah aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) membentangkan spanduk pernyataan sikap di pintu gerbang kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/12). Aksi tersebut digelar menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember.

JAKARTA, KOMPAS – Tidak ada resep tunggal dalam penyelesaian persoalan korupsi di Tanah Air. Korupsi hanya bisa diselesaikan secara simultan dengan berbagai pendekatan yang tidak tunggal, karena banyak akar yang memicu korupsi, tidak hanya diperlukan pembenahan dari sektor politik, tetapi juga dibutuhkan keseriusan dukungan dari pemerintah dan parlemen dalam membuat sebuah sistem tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi.

Pengajar Fakultas Hukum dan peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (11/12/2018) mengatakan, korupsi tidak hanya berkaitan dengan persoalan sistem politik yang korup, atau minimnya transparansi di berbagai aspek tata kelola pemerintahan. Banyak faktor yang membuat sejumlah upaya yang dibangun untuk mewujudkan transparansi ternyata masih gagal untuk mencegah korupsi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000