Tim Kampanye Optimistis Jokowi-Ma’ruf Menang 80 Persen di Bali
Oleh
Ayu Sulistyowati
·2 menit baca
SANUR, KOMPAS — Tim Kampanye Daerah Bali untuk pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin optimistis meraih kemenangan hingga 80 persen suara pada Pemilu 2019. Meski optimistis, Tim Kampanye Daerah tetap memperkuat relawan, saksi, dan pembentukan tim advokasi.
Penguatan ini merupakan prioritas agenda Rapat Kerja Daerah Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia, di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kota Denpasar, Bali. Rapat berlangsung 15-16 Desember 2018.
”Optimis bukan berarti terlena. Tantangan semakin berat dari pihak partai lainnya, seperti Demokrat dan PKS. Belum lagi tantangan derasnya arus media sosial. Hal ini menjadi penting dibicarakan sebagai rencana strategi pemenangan,” tutur Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Bali I Gustri Ngurah Kusuma Kelakan, di Grand Inna Bali Beach, Sabtu.
Ia menyebutkan, relawan, penguatan saksi, dan tim advokasi menjadi penting karena relawan memperluas akses, saksi-saksi penting saat pilpres, sedangkan tim advokasi memperkuat ketika ada gugatan termasuk tantangan serangan di media sosial.
Kebutuhan saksi untuk Pilpres 2019 di sembilan kabupaten/kota di Bali sebanyak 36.483 orang dengan 12.161 tempat pemungutan suara (TPS). Saksi ini akan dilatih guna memperkuat dan mempertajam kemampuannya.
Basis kekuatan Koalisi Indonesia
Mengenai pemenangan Pilpres 2019, tim menghitung prediksi kemenangan 80 persen di tujuh kabupaten/kota. Dua kabupaten lainnya, masing-masing prediksi kemenangan 75 persen di Kabupaten Jembrana dan 70 persen di Kabupaten Klungkung.
Kelakan menjelaskan mengapa Klungkung yang kepala daerahnya dari Partai Gerindra tetap optimistis mendapatkan prediksi suara 70 persen. Alasannya, Klungkung tetap merupakan basis kekuatan Koalisi Indonesia. Sementara Jembrana, lanjutnya, masih optimistis 75 persen meskipun ada kekuatan dari partai bukan koalisi.
Koalisi Indonesia Kerja terdiri dari PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, Perindo, PKPI, dan PSI. ”Kami solid untuk meraih kemenangan di Bali,” ucap Kelakan.
Calon anggota legislatif dari tingkat DPR serta DPRD provinsi ataupun kabupaten/kota wajib melaksanakan tanggung jawab penuh yang sudah ditetapkan tim kampanye. Relawan yang mendaftar sebanyak 14 komunitas.
”Pada rakerda ini juga akan dibahas batasan tugas dan kewajiban relawan agar tidak tumpang tindih dengan perseorangan sebagai anggota partai,” ujar Kelakan.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Daerah Bali I Gusti Ngurah Wijaya mengatakan, kasus penipuan yang menjadikan I Ketut Sudikerta (Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018) yang juga politikus Partai Golkar sebagai tersangka tidak memengaruhi optimisme tim kampanye. Tim tetap menghargai proses hukum atas Sudikerta yang sudah diberhentikan dari Ketua DPD Golkar Bali. Pekan ini, Sudikerta diperiksa sebagai tersangka di Kepolisian Daerah Bali.