logo Kompas.id
Politik & HukumGus Dur, Sifat Zuhud, dan...
Iklan

Gus Dur, Sifat Zuhud, dan Kemanusiaan

Oleh
Rini Kustiasih
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2c0AhR8qf5EAdGcinSLe7wXOXik=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FABDURRAHMAN-WAHID-11-01.jpg
KOMPAS

MPR memilih Abdurrahman Wahid sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia. Abdurrahman Wahid disertai putri keduanya, Zannuba Arifah, memberikan salam saat akan memasuki mobil kepresidenan, RI-1, seusai pelantikan di Sidang Paripurna MPR, Rabu (20/10/1999) malam. Abdurrahman Wahid tak menyelesaikan masa jabatan kepresidenan selama lima tahun setelah MPR mencabut mandat Presiden Abdurrahman Wahid dan kemudian MPR mengangkat Megawati Soekarnoputri sebagai presiden dan Hamzah Haz sebagai wakil presiden.

Ahmad Saeroji (22) berusaha mendinginkan badannya dari panas yang menyergap di antara ribuan orang yang memadati halaman rumah Presiden RI ke-empat KH Abdurrahman Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018) malam. Secarik kertas digerak-gerakkannya sebagai kipas, dan peci hitamnya sedikit didongakkan ke atas untuk memberi angin pada rambutnya yang berkeringat.

Matanya berupaya mendapatkan gambaran yang paling pas pada sosok KH Maimun Zubair atau Mbah Mun yang duduk di atas panggung bersama sederetan tamu dan orang dekat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia sesekali harus meminta awak media di depannya yang mengambil gambar supaya lekas-lekas duduk, karena ia ingin mendengarkan dengan lebih jelas ceramah Mbah Mun mengenai Gus Dur, dan pesan kebangsaan serta kemanusiaan yang dibawa cucu KH pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000