Format Debat Capres dan Cawapres Dirembuk

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Capres Nomor Urut 01, Joko widodo (kiri) dan capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto bergandengan tangan saat berjalan menuju tempat duduk usai Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Pasangan capres-cawapres menaruh harapan dari dukungan para relawan di saat partai koalisi juga harus berkkonsentrasi menghadapi pemilu legislatif.KOMPAS/WISNU WIDIANTORO (NUT)23-09-2018

Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (26/12/2018), akan kembali bertemu dengan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam pertemuan itu akan dibahas format debat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2019 yang berlangsung lima kali. Debat pertama diagendakan 17 Januari 2019.

Anggota KPU, Wahyu Setiawan, di Jakarta, kemarin, mengatakan, KPU ingin menawarkan format debat yang menarik, memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, dan kritis.

KRISTI DWI UTAMI UNTUK KOMPAS

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

”Yang perlu kami rembuk lebih lanjut terkait batasan ’menarik’ itu. Sebab, kalau format debat sangat bebas, bisa jadi malah tidak menarik,” kata Wahyu.

Selain format debat, pertemuan itu juga akan membahas panelis, moderator, audiens, dan isu utama debat.