JAKARTA, KOMPAS — Dalam debat presidensial ketiga, Minggu (17/3/2019), calon wakil presiden Ma’ruf Amin akan mengungkapkan program baru di bidang pendidikan dan ketenagakerjaan yang akan diterapkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin jika kembali terpilih. Program berupa pelatihan dan pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan dunia kerja itu merupakan bagian dari upaya mengurangi angka pengangguran.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Eriko Sotarduga, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2019), mengatakan, salah satu program yang akan disampaikan Ma’ruf Amin di debat solo perdananya adalah terkait dengan program kartu pra-kerja. Program ini adalah upaya memperkuat pendidikan vokasi melalui pelatihan dan sertifikasi yang akan menghasilkan tenaga kerja siap pakai.
Rantai sistem link and match yang kerap terputus antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri di daerah masing-masing akan diperbaiki. Penerima kartu pra-kerja adalah warga negara pencari kerja, pekerja, berusia minimal 15 tahun.
”Selama ini, sering kali yang sudah selesai mengenyam pendidikan tidak siap untuk bekerja atau tidak sinkron dengan kebutuhan di daerahnya. Perlu diadakan pelatihan vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri di tiap daerah. Ini yang mau dicapai dengan kartu pra-kerja,” kata Eriko.
Implementasi kartu pra-kerja ini, ujarnya, baru akan dilakukan pada periode kedua pemerintahan Jokowi.
”Ada anggapan yang salah bahwa ini mau diterapkan dari sekarang. Ini program terobosan untuk periode kedua, disinkronkan antara pencari kerja yang masih mengenyam pendidikan vokasi dan user industri,” katanya.
Kartu pra-kerja ini sejalan dengan yang tercantum di dokumen visi-misi Jokowi-Amin bidang ketenagakerjaan. Pasangan calon nomor urut 01 menjanjikan mengembangkan reformasi ketenagakerjaan. Salah satunya lewat meningkatkan keterampilan pencari kerja dan buruh melalui pelatihan vokasi dan sertifikasi yang melibatkan pemerintah setempat, dunia usaha, dan kalangan pendidikan.
”Kartu ini baru bisa diterapkan pada periode kedua karena pada periode pertama kita selesaikan membangun infrastruktur yang siap, baru sekarang fokus pada membangun sumber daya manusia agar berdaya saing tinggi, ini akan efektif karena semua konsep dasar dan infrastruktur sudah dibangun sejak sekarang,” katanya.
Kartu pra-kerja ini sejalan dengan yang tercantum di dokumen visi-misi Jokowi-Amin bidang ketenagakerjaan. Pasangan calon nomor urut 01 menjanjikan mengembangkan reformasi ketenagakerjaan.
Selain itu, dalam dokumen visi-misinya, Jokowi-Amin juga berjanji akan memperluas akses pencari kerja untuk mendapat dana beasiswa pendidikan dan peningkatan keterampilan. Eriko mengatakan, tim debat sudah mempersiapkan argumentasi jika Ma’ruf Amin ditanyakan tentang program bantuan pendidikan yang selama ini dinilai belum tepat sasaran untuk warga yang membutuhkan.
”Memang, proses tidak bisa berjalan hanya dalam waktu lima tahun sudah sempurna. Ada proses untuk lebih memantapkan. Ke depan, Jokowi-Amin sudah punya program tiga kartu sakti, itu yang akan disempurnakan,” katanya.
Terkait dengan itu, Ma’ruf Amin juga akan menjelaskan satu program kartu baru lain yang dijanjikan Jokowi jika kembali terpilih, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Lewat program ini, warga kurang mampu pemegang kartu dijanjikan melanjutkan kuliah secara gratis, baik di universitas dalam negeri maupun luar negeri.
Sementara itu, menjelang debat, Ma’ruf Amin mengatakan, dirinya tidak melakukan persiapan khusus. Namun, ia tetap berdiskusi mengenai materi debat dengan tim debat yang disiapkan tim sukses serta perwakilan menteri di bidang masing-masing. Ma’ruf Amin lebih banyak fokus pada latihan manajemen waktu agar bisa menyampaikan poin-poin argumentasinya dengan tidak bertele-tele sesuai dengan durasi debat yang disiapkan.
Ia mengaku, persoalan manajemen waktu masih menjadi tantangan. ”Ini yang masih susah buat saya karena kami ini sebagai ustaz biasa bicara lepas sampai dua jam. Ketika dibatasi, itu jadi tidak mudah. Ada caranya (untuk menyiasati keterbatasan durasi), bagaimana hasilnya lihat nanti saat debat,” ucap Ma’ruf Amin.