JAKARTA, KOMPAS— Memasuki masa kampanye rapat umum Pemilu 2019, semua pihak diharapkan menjaga suasana tetap kondusif. Sebab, pemilu kali ini menjadi sorotan dunia internasional terkait kemampuan Indonesia melaksanakan konsolidasi politik secara demokratis dan berintegritas guna memilih pemimpin nasional.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, ketika memimpin apel kesiapan TNI-Polri dan elemen masyarakat dalam pengamanan Pemilu 2019 di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (22/3/2019), mengingatkan, sukses atau tidaknya Pemilu 2019 sangat bergantung pada pihak yang terlibat langsung ataupun tak langsung.
”Tidak hanya partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk patuh pada ketentuan yang ada, akan tetapi juga penyelenggara pemilu,” katanya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian turut hadir dalam apel tersebut.
”Untuk memastikan pemilu berjalan aman, diperlukan pula dukungan pihak-pihak yang berkontestasi. Peserta pemilu dapat berkampanye dengan santun. Selain itu, jika ada perselisihan, diharapkan diselesaikan melalui jalur yang disediakan oleh undang-undang,” kata Kapolri Tito Karnavian.
Di sejumlah daerah, jajaran Polri dan TNI juga menggelar apel pengamanan untuk menyambut kampanye rapat umum pada 24 Maret hingga 13 April 2019. Di Pontianak, Kalimantan Barat, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Didi Haryono mengimbau masyarakat untuk tidak takut menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 karena aparat akan menjamin keamanan hingga ke tempat pemungutan suara.