logo Kompas.id
Politik & HukumKisah Hakim Palguna
Iklan

Kisah Hakim Palguna

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qjBG8bcBagfszSHIRdOmaM_trf4=/1024x695/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F74497850-1_1547054556.jpg

Kisah ini terjadi pada Senin, 25 Maret 2019, di ruang rapat permusyawaratan hakim konstitusi. Namun, pesannya relevan dalam situasi politik sekarang. Sore itu, sembilan hakim konstitusi sedang musyawarah mencari wakil ketua MK. Ketua MK dijabat Anwar Usman. Ada dua hakim konstitusi yang ikut kontes untuk jadi wakil ketua MK, yakni Aswanto dan I Dewa Gede Palguna.

Upaya musyawarah gagal mencapai mufakat. Akhirnya, dua negarawan itu harus dipilih oleh sembilan hakim konstitusi secara voting. Dalam pemilihan tahap pertama, Aswanto dan Palguna masing-masing dipilih empat hakim. Satu hakim abstain. Pemilihan diulang, namun tidak juga berubah, Aswanto tetap dapat empat suara, dan Palguna tetap dapat empat suara. Satu hakim abstain.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000