logo Kompas.id
Politik & HukumKeserakahan dan Lemahnya...
Iklan

Keserakahan dan Lemahnya Pengawasan Picu Korupsi

Oleh
Riana A Ibrahim dan Nikolaus Harbowo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0y0JSPsCJGRwyJy4eTxrSWdfhzI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2Fantarafoto-tersangka-ott-kepulauan-talaud-30042019-dr-04_1556687252.jpg
ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

Bupati Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Sri Wahyumi Maria Manalip mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/5/2019) dini hari.

JAKARTA, KOMPAS – Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip terkait penerimaan fee sejumlah proyek. Lemahnya sistem pengawasan mengakibatkan korupsi di daerah terus berulang. Sinergi antar lembaga untuk memperkuat pengawasan pasca otonomi daerah dan penguatan pencegahan diperlukan untuk membenahi mentalitas penyelenggara negara, terutama kepala daerah agar tidak menyalahgunakan jabatannya untuk memperkaya diri.

KPK menangkap Sri Wahyumi pada Selasa (30/4/2019) di ruang kerjanya. Wahyumi menjadi perempuan ke-92 yang menyandang status tersangka KPK atas permintaan sejumlah barang mewah yang nilainya mencapai Rp 513,8 juta dari seorang pengusaha lokal Bernard Hanafi Kalalo.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000