logo Kompas.id
Politik & HukumRiset Kode Inisiatif Tunjukkan...
Iklan

Riset Kode Inisiatif Tunjukkan Sistem Rekapitulasi Manual Layak Diubah

Riset yang dilakukan Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif menunjukkan lebih dari separuh negara di dunia telah mempraktikkan rekapitulasi elektronik dalam penyelenggaraan pemilihan umum dengan sejumlah keunggulan.

Oleh
Ingki Rinaldi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VhpXsJsfheoIaWppVE6zeV92pio=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F144200e7-8ace-43fb-983b-7bd65883bc9a_jpg.jpg
KOMPAS/INGKI RINALDI

Sejumlah pembicara menyimak pemaparan materi dalam diskusi bertajuk ”Urgensi E-Rekap dalam Pilkada Serentak 2020” yang diselenggarakan Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif, Rabu (31/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Riset yang dilakukan Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif menunjukkan lebih dari separuh negara di dunia telah mempraktikkan rekapitulasi elektronik dalam penyelenggaraan pemilihan umum dengan sejumlah keunggulan. Hal itu menunjukkan perubahan sistem serupa relatif layak dilakukan pula di Indonesia khususnya dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2020.

Peneliti Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif, Ihsan Maulana, Minggu (4/8/2019), mengatakan, selain memangkas waktu rekapitulasi, efisiensi dana juga bisa terjadi dengan pengimplementasian rekapitulasi elektronik. Hal itu terjadi jika peralatan yang dipergunakan bisa kembali dipakai untuk tiga kali atau empat kali pemilu berikutnya.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000