logo Kompas.id
Politik & HukumCalon Hakim MK Harus Pahami...
Iklan

Calon Hakim MK Harus Pahami Isu HAM dan Antikorupsi

Dalam praktik negara hukum terdapat dua isu krusial yang semestinya dikuasai dan mendapatkan perhatian dari para calon hakim konstitusi, yakni isu hak asasi manusia dan antikorupsi.

Oleh
Rini Kustiasih
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/adD_pCZyAcx2Be8IU7H6vmvuNu8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191202_ENGLISH-TAJUK-1_A_web_1575294309.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dari Presiden Harjono (tengah) didampingi dua anggota Pansel Calon Hakim MK Maruarar Siahaan (kiri) dan Edward Omar Sharif Hiariej (kanan) memberikan kata pengantar sebelum dimulainya ujian seleksi Hakim MK di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2019). Ada 17 nama yang mendafar sebagai calon hakim konstitusi untuk menggantikan posisi I Dewa Gede Palguna yang akan mengakhiri masa baktinya pada 7 Januari 2020.

JAKARTA, KOMPAS – Karakter negarawan sebagai syarat utama bagi calon hakim konstitusi mengandung makna luasnya perhatian mereka kepada isu-isu kebangsaan, kenegaraan, dan praktik negara hukum. Dalam praktik negara hukum tersebut terdapat dua isu krusial yang semestinya dikuasai dan mendapatkan perhatian dari para calon hakim konstitusi, yakni isu hak asasi manusia dan antikorupsi.

Pengajar hukum tata negara Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STH) Jentera Bivitri Susanti di Jakarta, Selasa (3/12/2019) mengatakan, calon hakim konstitusi yang akan mengisi pos barunya di Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan merupakan seorang negawaran paripurna.  Mereka tidak hanya memiliki pandangan luas mengenai hukum tata negara (HTN), perundang-undangan, konstitusi, dan juga isu kebangsaan dan kenegaraan secara umum,  tetapi juga yang memahami praktik negara hukum yang menjunjung tinggi HAM serta sikap antikorupsi.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000