TNI Angkatan Laut perlu memperkuat kemampuan sumber daya manusia.
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – TNI Angkatan Laut perlu memperkuat kemampuan sumber daya manusia. Dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis, prajurit TNI AL tidak hanya sebagai awak dari sistem yang modern tetapi harus mampu beradaptasi dan melakukan inovasi.
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya Mintoro Yulianto, Kamis (5/12) saat membacakan amanat Kepala Staf TNI AL Laksamana Siwi Sukma Adji saat memimpin upacara peringatan Hari Armada RI Tahun 2019, di Dermaga Sunda, Koarmada I, Ujung, Pondok Dayung, Jakarta.
TNI AL berkomitmen membangun postur pertahanan yang kuat, profesional dan modern dengan melakukan validasi organisasi. Salah satunya adalah dengan telah disetujuinya di dalam Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Komando Armada RI, maka Komando Armada RI akan membawahi tiga Komando Armada yakni Koarmada I, Koarmada II dan Koarmada III.
“Komando Armada RI hingga saat ini masih menjadi pilar TNI Angkatan Laut dalam menegakkan kedaulatan dan keamanan negara di laut,” kata Mintoro.
Dengan tiga komando armada ini, respons terhadap segala bentuk ancaman akan lebih cepat. Untuk itu, postur angkatan laut harus mengikut dengan konsep operasional yang tepat dan tingkat kesiapan yang tinggi. Ke depan, rencana strategis TNI AL adalah menggabungkan antara perencanaan pertahanan berbasis kemampuan, ancaman, dan anggaran.
Mintoro menggarisbawahi, kemajuan teknologi semakin cepat. Untuk itu, TNI AL perlu memperkuat sumber daya manusianya agar bisa lebih cepat beradaptasi dengan teknologi. Akan tetapi, hal ini bukan berarti kualitas ada di atas kuantitas. “Kuantitas juga penting, ada keselarasan antara alat utama sistem persenjataan dengan kualitas dan kuantitas personil,” kata Mintoro.
Selain itu, personil juga tidak harus hanya berpatokan pada teknologi. Kemampuan inovasi dan adaptasi terhadap operasi, serta upaya untuk mengatasi ancaman harus dikedepankan. Ada banyak tantangan yang butuh inovasi seperti manajemen logistik, modernisasi, rematerialisasi yang merupakan bagian dari mekanisme ketersediaan alutsista.
Tiga Tempat
Peringatan Hari Armada kali ini, dilakukan di tiga tempat, yaitu Koarmada I Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S. Koarmada II Surabaya yang dipimpin oleh Kasal Laksamana Siwi Sukmaadji, dan Koarmada III Sorong yang dipimpin oleh Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI I.N.G. Ariawan
Pada peringatan Hari Armada di Surabaya, melibatkan 1.913 personel pasukan upacara.
Seluruh pasukan upacara tersebut berdiri dengan latar belakang berbagai Alutsista TNI AL yaitu unsur KRI dan Ranpur Marinir di antaranya KRI Diponegoro-365, KRI Bima Suci, KRI Oswald Siahaan-354, dua unit Helly, dua unit kendaraan tempur Amfibi Tank BMP-3F dan dua unit LVT 7, dua unit Sea Rider Kopaska, dua unit Randis Kopaska, dua unit Senjata Pertahanan Udara.
“Hari ini menjadi momentum bagi prajurit matra laut untuk menghargai nilai heroisme dan semangat pengabdian tanpa pamrih para pendahulu kita,” kata Siwi.
Berbagai jajaran kapal perang juga memperingati Hari Armada. KRI TSG-536 yang merupakan salah satu unsur dari Satuan Kapal Amfibi Koarmada I melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Armada Tahun 2019 diatas geladak kapal yang bersandar di Dermaga 05, Teluk Bayur, Padang.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.