Diminta Dokter Istirahat, Wapres Amin Batal Hadiri KTT Kuala Lumpur
Tim dokter meminta Wakil Presiden Ma\'ruf Amin beristirahat sehingga tidak bisa menghadiri KTT Kuala Lumpur di Malaysia hari ini. Namun, tidak ada hal yang mengkhawatirkan dengan kondisi kesehatan Wapres Amin.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
KUALA LUMPUR, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin terpaksa membatalkan kehadirannya di Konferesi Tingkat Tinggi Kuala Lumpur, Malaysia, karena diminta tim dokter untuk istirahat. Meski begitu, kondisi kesehatan Wapres Amin stabil dan tidak ada hal yang membahayakannya.
Sesuai jadwal, Wapres Amin berangkat ke Kuala Lumpur pada Rabu (18/12/2019) siang. Wapres Amin akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menlu sudah tiba di Kuala Lumpur.
Juru Bicara Wapres Masduki Baedlowi mengumumkan hal ini kepada wartawan dari Istana Wapres, Jakarta, Rabu (18/12/2019). ”Dengan sangat menyesal, kami mengumumkan bahwa Wakil Presiden tidak bisa hadir ke acara di KL, ya KL Summit, karena ternyata tim dokter berkesimpulan Wapres harus istirahat,” tuturnya.
Wapres akan beristirahat dalam satu atau dua hari ini. Namun, lanjut Masduki, Wapres Amin masih menghendaki hadir di acara kenegaraan di Kalimantan Selatan, Jumat (20/12), jika kodisinya sudah fit. Wapres dijadwalkan hadir dalam puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Dr Miftahul Firdaus, dokter pribadi Wapres, menjelaskan sesungguhnya tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan dengan kesehatan Wapres Amin.
”Yang perlu digarisbawahi, kondisinya tidak mengkhawatirkan, hanya butuh istirahat,” tambah Masduki sembari membantah bahwa Wapres Amin sakit.
Wapres dinilai terlalu banyak kegiatan. Selama beberapa pekan ini, agenda Wapres selalu padat, termasuk di akhir pekan. Sabtu lalu, Wapres juga menghadiri wisuda Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan memberikan sambutan.