logo Kompas.id
Politik & HukumNovel Sangsikan Motif...
Iklan

Novel Sangsikan Motif Tersangka

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, yang menjadi korban penyiraman air keras, mengapresiasi Kepolisian Negara RI karena mengungkap perkara yang menimpanya.

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TIqdLsuCNPbFwvBydKAnRncTPVI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FTersangka-Pelaku-Penyiraman-Air-Keras-Novel-Baswedan_86022623_1577551334.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Dua tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, yaitu RM dan RB, dibawa petugas untuk dipindahkan dari ruang tahanan Markas Polda Metro Jaya ke ruang tahanan Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (28/12/2019). RM dan RB merupakan anggota Polri aktif.

JAKARTA, KOMPAS— Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, yang menjadi korban penyiraman air keras, mengapresiasi Kepolisian Negara RI karena mengungkap perkara yang menimpanya. Namun, Novel menyangsikan penyerangan terhadapnya semata karena ketidaksukaan pelaku.

Saat dua tersangka dugaan penyerangan terhadap Novel, yakni RM dan RB yang merupakan anggota aktif kepolisian, dipindahkan dari ruang tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya ke ruang tahanan Bareskrim Polri, Sabtu (28/12/2019), RB berteriak. Ia mengatakan Novel adalah pengkhianat dan dirinya tak menyukainya. Sementara itu, kepolisian belum bersedia menyampaikan temuan sementara terkait motif pelaku.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000