logo Kompas.id
Politik & HukumKPK Buka Kemungkinan Panggil...
Iklan

KPK Buka Kemungkinan Panggil Paksa Nurhadi

Selain memanggil sebagai tersangka, KPK juga pernah memanggil Nurhadi sebagai saksi. Namun, ia juga mangkir.

Oleh
Riana Afifah/Dhanang David
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/89mM_lMAHQm_wcf-uvzQg3Bjfqo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FDPR-Rapat-dengan-Dewas-dan-Komisioner-KPK_86784182_1580141760.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Tumpak H Panggabean (tengah) bersama anggota Dewas KPK (dari kiri), Syamsuddin Haris, Harjono, Albertina Ho, dan Artidjo Alkostar, menjelaskan tugas dan wewenang Dewas saat rapat dengar pendapat Dewas dan pimpinan KPK dengan Komisi III DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (27/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS— Komisi Pemberantasan Korupsi tidak menutup kemungkinan untuk memanggil paksa bekas Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi jika sekali lagi yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan penyidik. Nurhadi telah dipanggil dua kali sebagai tersangka, tetapi tidak hadir tanpa keterangan.

Selain memanggil sebagai tersangka, KPK juga pernah memanggil Nurhadi sebagai saksi. Namun, ia juga mangkir.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000