logo Kompas.id
Politik & HukumPola Unjuk Rasa Berubah,...
Iklan

Pola Unjuk Rasa Berubah, Pendekatan Penanganan Aksi Massa Harus Dievaluasi

Polri harus mampu mengantisipasi perubahan pola aksi massa belakangan ini. Evaluasi terhadap pola pengamanan harus dilakukan agar tidak ada tindakan menyimpang dari personel kepolisian yang berujung pada kekerasan.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tmlgw-goRSB-fzUS5VrbQoZy3uQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190208kum9_1549619524.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pengunjuk rasa bentrok dengan aparat keamanan saat simulasi pengamanan pemilu serentak di area parkir ICE BSD, Tangerang, Jumat (8/2/2019). Simulasi gabungan tersebut melibatkan TNI, polisi, Polisi Pamong Praja, dan pemadam kebakaran Kota Tangerang Selatan.

JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Negara RI diharapkan mengevaluasi pola pendekatan dalam penanganan aksi massa. Tekad Kepala Polri Jenderal (Pol) Idham Azis untuk menghadirkan personel kepolisian yang humanis harus diwujudkan dalam bukti nyata di lapangan, terutama saat personel kepolisian berhadapan dengan masyarakat.

Selama 2019, Polri disorot karena diduga melakukan kekerasan dalam penanganan sejumlah aksi massa, seperti penggusuran lahan di Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Desember; aksi menolak revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi di Kendari, Sulawesi Tenggara, akhir September; hingga dugaan kekerasan kepada tersangka aksi unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, September, yaitu Lutfi Afiandi.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000