Zulkifli Hasan mengakhiri tradisi satu periode ketua umum PAN setelah terpilih kembali menjadi ketua umum PAN dalam Kongres V PAN. Ia yang akan memimpin PAN hingga 2025, mengalahkan dua kandidat ketua umum lainnya.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra/Anita Yossihara/Saiful Rijal Yunus
·2 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional dalam Kongres V PAN, Selasa (11/2/2020), di Kendari, Sulawesi Tenggara. Zulkifli, yang akan memimpin PAN hingga 2025, memperoleh 331 suara, mengungguli pesaing terdekatnya, Mulfachri Harahap, yang memperoleh 225 suara dan Dradjad H Wibowo yang hanya bisa meraih 6 suara.
Berdasarkan pantauan Kompas, setelah suara terakhir rampung dihitung, ruangan kongres langsung gegap gempita dengan teriakan dari para pendukung Zulkifli Hasan. Mereka berkerumun di dekat panggung mengerumuni Zulkifli yang duduk diapit oleh Ketua Umum PAN 2010-2015 Hatta Rajasa dan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir. Mereka berebut bersalaman dan berpelukan dengan Zulkifli sebagai tanda ucapan selamat.
Pemungutan suara dilakukan setelah panitia kongres menetapkan calon ketua umum (caketum) PAN menjadi tiga orang, yaitu Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, dan Dradjad H Wibowo. Adapun calon ketua umum lainnya, Asman Abnur, mengundurkan diri sebelum pemungutan suara digelar.
Saat menyatakan mundur dari pencalonan ketua umum, Asman menyinggung kedekatannya dengan Zulkifli Hasan. Selain itu, dia menyampaikan keputusan mundur demi menjaga kekompakan partai.
Ketiga caketum tersisa kemudian bertarung memperebutkan 563 pemilik suara sah dari 590 pemilik suara yang terdaftar. Saat awal penghitungan, raihan suara Zulkifli dan Mulfachri saling berkejaran. Namun, di tengah penghitungan, perolehan suara Zulkifli jauh mengungguli Mulfachri.
Pemilihan dipercepat
Agenda pemilihan ketua umum sedianya menjadi agenda ke-6 dalam Kongres V PAN. Namun, akibat kericuhan yang terjadi saat pembahasan tata tertib, panitia memutuskan mempercepat agenda pemilihan. Agenda tersebut menjadi agenda pertama setelah rapat pleno merampungkan pembahasan tata tertib.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan, rapat pleno salah satunya memutuskan, sebanyak 22 pengurus daerah tidak berhak memberikan suara saat pemilihan. Keputusan diambil karena kepengurusan di puluhan daerah tersebut sedang bersengketa.
Visi dan misi
Sebelum pemungutan suara digelar, setiap kandidat diberi ruang untuk menyampaikan visi dan misinya. Dalam kesempatan itu, Zulkifli mengajak semua kader untuk bersatu membangun partai.
Selain itu, Wakil Ketua MPR tersebut mengajak semua kader bekerja keras, bersama-sama membesarkan partai. Demi membesarkan partai tersebut, dia berjanji bekerja total untuk PAN jika terpilih kembali menjadi ketum PAN.
Terpilihnya Zulkifli Hasan ini sekaligus mengakhiri tradisi satu periode ketua umum PAN sejak partai tersebut didirikan pada 1998. Zulkifli pertama kali terpilih dalam Kongres IV PAN pada 2015. Saat itu, Zulkifli mengalahkan calon petahana, Ketua Umum PAN periode 2010-2015 Hatta Rajasa.