BPIP: Dekatkan Pancasila dengan Gaya Generasi Muda
Pancasila adalah sikap hidup dan sumber dari segala hukum diharapkan dapat melekat ke seluruh masyarakat, termasuk generasi muda. Oleh karena itu, selain sesuai kebiasaan anak muda, juga ke kementerian dan lembaga.
Oleh
PDS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pancasila sebagai sikap hidup dan sumber dari segala hukum di Indonesia diharapkan dapat melekat ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.
Oleh karena itu, selain perlu disampaikan sesuai dengan kebiasaan anak muda, yakni teknologi digital, Pancasila juga harus jadi dasar setiap kebijakan kementerian dan lembaga negara.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi saat pertemuan koordinasi dengan kementerian dan lembaga di Jakarta, Senin (17/2/2020), mengatakan, Pancasila dapat ditanamkan ke generasi muda dengan sarana media sosial yang saat ini menjadi bagian dari gaya dan kehidupan sehari-hari anak muda.
"Pancasila dapat ditanamkan ke generasi muda dengan sarana media sosial yang saat ini menjadi bagian dari gaya dan kehidupan sehari-hari anak muda"
”Kita bisa lakukan sosialisasi dengan mengadakan acara kuliner yang saat ini digemari anak muda atau menggunakan teknologi digital yang sering digunakan mereka,” kata Yudian.
Artinya, menurut Yudian, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan sehari-hari, contohnya berbuat adil pada sesama. Setiap individu dapat menurunkan egoismenya sehingga dapat melihat secara obyektif dan tidak korupsi.
Yudian menyatakan, Pancasila menjadi sumber hukum Indonesia yang merupakan pandangan hidup dan kesadaran hukum serta cita-cita moral. Pancasila juga harus menjadi hukum tertinggi. Untuk itu, sikap radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila harus ditindak.
Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno berharap Pancasila dapat semakin dihayati masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Faktor politik
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan, aparatur sipil negara yang terlibat radikalisme dan korupsi akan dipecat atau dibatalkan pengangkatan jabatannya. Mereka harus menunjukkan keteladanan Pancasila secara nyata.
Penegak hukum punya peran besar menjaga Pancasila. Namun, faktor politis sangat berpengaruh dalam kehidupan bernegara
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menambahkan, setiap langkah hukum harus berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Karena itu, penegak hukum punya peran besar menjaga Pancasila. Namun, faktor politis sangat berpengaruh dalam kehidupan bernegara.
Akibatnya, para penegak hukum belum bisa memenuhi apa yang diharapkan masyarakat. Selain masih mengacu pada aturan hukum formal, juga terjadi ketidakadilan saat pengambilan keputusan.