Poros Maritim Dunia yang menjadi visi pemerintahan Jokowi sejak periode pertama terus diperkenalkan ke luar Indonesia.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk mewujudkan visi pemerintah, yaitu menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, diplomasi maritim dinilai sangat penting dilakukan. Salah satunya dengan mengajak negara-negara tetangga menjaga keamanan maritimnya masing-masing.
Terkait dengan hal itu, dalam rangka memperkenalkan Indonesia sebagai negara maritim dan memiliki visi Poros Maritim Dunia, Indonesia akan mengikuti Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-4 yang akan dilakukan pada Agustus 2020.
Asisten Operasi Kepala TNI AL Laksamana Muda Didik Setiyono, Rabu (19/2/2020), di Jakarta, usai membuka mid planning confrerence dalam rangka MNEK ke-4, menyampaikan hal tersebut dalam forum diskusi.
Didik mengatakan, pemerintah sudah mendeklarasi Indonesia adalah negara maritim dan memiliki visi Poros Maritim Dunia. Salah satu tujuan MNEK adalah memperkenalkan Indonesia sebagai negara maritim.
Salah satu latihan utama yang akan dilakukan adalah penanggulangan bencana alam. Komandan Gugus Tempur Laut Armada I Laksma Didong mengatakan, salah satu skenario yang akan dilatih adalah penanggulangan bencana alam tsunami di wilayah Bangka Belitung.
Diskenariokan, pemerintah lumpuh dan bencana menimbulkan kerusakan parah. Negara-negara pun mengirimkan bala bantuan. Indonesia sebagai negara terdekat dengan wilayah yang terkena bencana tiba terlebih dahulu dan memulai operasi kemanusiaan penanggulangan bencana. Kerja sama negara-negara yang ikut latihan MNEK akan dilatih lewat skenario itu.
”Indonesia, kan, ring of fire–gempa dan tsunami bisa terjadi di mana-mana. Skenarionya tidak jauh dari itu,” kata Didik.
Didik mengatakan, ada 54 negara yang diundang. Yang paling khusus dalam MNEK yang biasanya April-Mei dua tahun sekali ini adalah pergeseran bulan pelaksanaan. Hal ini dilakukan karena Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan ke-75. Diharapkan Presiden Joko Widodo bisa melaksanakan peninjauan saat international fleet review yang direncanakan akan berlangsung tanggal 20 Agustus. ”Sebelumnya semua ikut prosesi 17 Agustus dulu,” kata Didik.
MNEK 2020 merupakan latihan nontempur, yang kegiatannya fokus pada operasi keamanan maritim, penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan, guna mempererat hubungan kerja sama TNI Angkatan Laut dengan negara sahabat yang telah lama terjalin.
Dalam konferensi perencanaan ini, hadir perwakilan dari 28 negara. Didik mengatakan, rapat perencanaan ini sangat penting untuk mempersiapkan Multilateral Naval Exercise Komodo Ke-4 Tahun 2020 yang akan diselenggarakan pada minggu ketiga bulan Agustus 2020 di Jakarta dan Bangka Belitung. MNEK yang pertama dilaksanakan di Anambas tahun 2014. Tahun 2016 diadakan di Padang, kemudian tahun 2018 di Lombok.