Setelah tak lagi menjabat wakil presiden, Jusuf Kalla mendapatkan pengalaman baru. Untuk pertama kali, ia meresmikan mushala.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·2 menit baca
Setelah tak lagi menjabat wakil presiden, Jusuf Kalla mendapatkan pengalaman baru. Untuk pertama kali, ia meresmikan mushala.
Hal tersebut ia lakukan saat meresmikan Mushala An-Nur di Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2020). ”Ini mushala pertama yang saya resmikan. Biasanya saya resmikan masjid,” kata Kalla yang saat ini menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Kalla pun ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini banyak restoran yang mulai mendirikan mushala di dalamnya. Hal itu bagus agar ketika memasuki bulan puasa, orang tidak perlu pulang ke rumah untuk berbuka puasa dan shalat.
Ia pun mengapresiasi tempat-tempat keramaian seperti mal yang juga mulai memiliki mushala atau masjid. Hal tersebut menandakan bahwa mereka tetap ingat pada ibadah meskipun berada di tengah keramaian. Banyaknya tempat ibadah tersebut sangat bagus sehingga Indonesia berbeda dengan negara lain.
Menurut Kalla, tempat ibadah sangat penting khususnya di kota besar seperti Jakarta yang sering macet. Mereka dapat mampir untuk beribadah ketika harus terhenti perjalanannya di suatu tempat.
Selain senang dengan adanya restoran yang memiliki mushala, Kalla juga mengapresiasi diangkatnya tema kebangsaan di Plataran. Hal tersebut terwujud dengan adanya ruangan yang menggunakan nama khas Indonesia, seperti Garuda, Indonesia Raya, Merah Putih, dan Nusantara.
Nama tersebut mencerminkan budaya Indonesia. Di sisi lain, ia juga mengapresiasi restoran yang mengangkat masakan khas nusantara. ”Saya apresiasi dan bangga karena kita mempunyai restoran yang bagus. Makanan nusantara yang disesuaikan dengan selera masa kini. Kita tidak malu lagi sebab biasanya kita mengundang orang makanan Jepang,” ujar Kalla.
Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin juga mengapresiasi adanya restoran yang menyuguhkan kekhasan Indonesia di GBK.
Ia menceritakan, konsep tersebut terlintas ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Saat itu, tercetus keinginan ada restoran khas Indonesia karena belum ada di GBK yang menjadi pusat gelaran olahraga terbesar di Asia tersebut.
CEO Plataran Indonesia Yozua Makes terharu karena Kalla seperti bernostalgia. Apalagi, Kalla meresmikan mushala pertama di restorannya.
Yozua mengatakan sengaja mengonsep restoran ini dengan tema Indonesia. Ia berharap, di tengah kota metropolitan seperti Jakarta, tetap ada tempat khas Indonesia untuk menunjukkan kejayaan negeri ini.