logo Kompas.id
Politik & HukumPanjang (Akal) Umur Perjuangan...
Iklan

Panjang (Akal) Umur Perjuangan Masyarakat Sipil

Masyarakat sipil dihadapkan pada setumpuk tantangan yang tidak ringan. Mulai dari urusan finansial hingga perekrutan keanggotaan. Kehadiran masyarakat sipil penting di tengah kemunduran demokrasi.

Oleh
INGKI RINALDI/EDNA C Pattisina/Prayogi Dwi Sulistyo
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YOK1zxLWYU5KSOxW6g5aRGJAknw=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F157b2d87-84db-444f-acef-50eb295899d4_jpg.jpg
KOMPAS/SHARON PATRICIA

Koalisi Masyarakat Sipil Darurat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) #CicakVSBuaya4.0 meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak meloloskan calon pimpinan KPK yang dinilai bermasalah, di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Sempat menguat pasca-Reformasi, belakangan gerakan masyarakat sipil justru meredup. Mereka dihadapkan pada ujian yang tidak ringan agar tetap eksis. Padahal, di tengah sinyal kemunduran demokrasi yang kian menguat, kehadiran masyarakat sipil sebagai entitas penyeimbang kekuatan negara sangat penting.

Ketika rezim Orde Baru tumbang dan pintu demokrasi dibuka lebar-lebar, masyarakat sipil yang bebas dari kooptasi negara tumbuh subur. Masyarakat sipil lahir di perkotaan, tidak hanya menjalankan peran sebagai pengawal kebijakan negara, tetapi juga membantu negara dalam menghadapi sejumlah isu bangsa.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000