logo Kompas.id
Politik & HukumSistem Kaderisasi Parpol di...
Iklan

Sistem Kaderisasi Parpol di Daerah Perlu Perbaikan

Tantangan besar partai politik sekarang, yakni mahalnya biaya kampanye dan ketiadaan kader yang unggul di setiap daerah, menyebabkan munculnya calon tunggal. Realitas politik ini harus dihadapi sejumlah parpol.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8MSZ33TRHDo5Ugw-gAjjz_QYdVg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200226_ENGLISH-BANJIR-ANALISIS-POLITIK_A_web_1582726525.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Lambang-lambang partai politik peserta pemilu ditampilkan dalam sebagian materi refleksi penyelenggaran pemilu serentak 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS - Dalam pemilihan kepala daerah, partai politik dihadapkan pada dua tantangan besar, yakni biaya kampanye yang mahal dan ketiadaan kader yang unggul di setiap daerah. Atas dasar itu, tak mudah bagi parpol mengusung kadernya sendiri. Apalagi, lawan politik di daerah tersebut merupakan petahana yang cenderung telah memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi.

Hal ini kemudian membuka potensi munculnya calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah, termasuk di Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah.  Di Pilkada Serentak 2015, ada tiga daerah menggelar pilkada dengan calon tunggal. Di Pilkada Serentak 2017, jumlahnya naik menjadi 9 daerah, sedangkan di Pilkada 2018, jumlahnya kembali naik menjadi 16 daerah.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000