PDI-P Instruksikan Kader Bantu Masyarakat Hadapi Covid-19, PKB Sasar Pondok Pesantren
PDI-P dan Partai Kebangkitan Bangsa termasuk di antara partai-partai politik yang membantu masyarakat menghadapi Covid-19.
Oleh
Nikolaus Harbowo
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menginstruksikan kepada semua kadernya untuk menyosialisasikan pencegahan Covid-19 serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk penanggulangan penyakit tersebut. Kader yang tak menjalankan instruksi itu akan diberi teguran langsung dari partai.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (21/3/2020), mengatakan, instruksi tersebut telah disampaikan kepada semua jajaran struktural partai, ataupun kader yang duduk di tingkat ekskutif dan legislatif, sejak 4 Februari lalu.
Bahkan, lanjut Hasto, koordinasi terus dilakukan setiap pagi oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
”Kami tetap turun, bahkan bagi mereka yang tidak turun kami berikan teguran sebab apa pun ini tanggung jawab kerakyatan. Jadi, yang tidak ikut turun, tidak melakukan sosialisasi, tidak mengoorganisir partai untuk membantu rakyat, ya, diberikan teguran,” ujar Hasto.
Instruksi lain berkaitan dengan pencegahan korona yang tertulis di surat edaran DPP PDI-P kepada semua kader adalah larangan membuat pertemuan atau rapat partai. Pertemuan harus diadakan dengan metode telekonferensi.
”Kami sudah melarang untuk adanya pengumpulan massa, tetapi kami juga terus melakukan sosialisasi agar rakyat tidak panik karena pemerintah bertanggung jawab terhadap masalah ini juga,” ucap Hasto.
Dalam proses sosialisasi pencegahan Covid-19 di akar rumput, Hasto menuturkan bahwa PDI-P juga telah mencetak 3 juta brosur. Pencetakan brosur ini karena masih banyak yang belum paham bahaya Covid-19.
”Di media sosial, kan, sudah begitu banyak pedoman-pedoman yang beredar, tetapi di kalangan akar rumput. Ibu Mega tetap melihat masih ada gap sehingga beliau langsung mencetak 3 juta brosur dan disebarkan ke seluruh daerah untuk dibagi,” ujar Hasto.
Selain itu, PDI-P juga telah menunjuk Ketua DPP Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini sebagai koordinator pergerakan semua kepala daerah dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari PDI-P dalam menghadapi Covid-19.
Risma memiliki tugas untuk memastikan semua pimpinan Dewan dan kepala daerah mendorong realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pencegahan Covid-19.
Selain PDI-P, sejumlah partai politik (parpol) lainnya juga bergerak membantu masyarakat menghadapi Covid-19. Selain membantu mmemberikan masker, cairan antiseptik, dan alat pelindung diri untuk petugas medis, ada pula yang mencoba mendatangkan alat tes cepat Covid-19 dari China (Kompas, 21/3/2020).
Sasar pondok pesantren
Sementara itu, Wakil Bendahara Umum Partai Kebangkitan Bangsa Bambang Susanto mengatakan, PKB telah membagikan masker dan cairan antiseptik kepada masyarakat. Pembagian masker dan cairan antiseptik sudah mulai dilakukan di Jakarta dan akan diperluas ke daerah-daerah, terutama di pondok pesantren.
”Kami sedang menyiapkan cairan antiseptik dan akan dikemas dalam bentuk kecil untuk disalurkan ke pesantren-pesantren karena mereka tidak memulangkan santrinya,” katanya.
Adapun terkait dengan kebutuhan masker, PKB sedang mencari pabrik yang bisa memproduksi masker dalam jumlah banyak agar masyarakat dan tenaga medis tidak kesulitan mendapatkannya.
DPP PKB juga menginstruksikan kepada kader-kader di wilayahnya masing-masing untuk bergerak melindungi masyarakat. Saat menemui konstituen, kader diminta aktif mengampanyekan gerakan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan pembatasan sosial (social distancing).
”PKB juga berikhtiar lewat pembacaan salawat burdah, yang kami yakini secara spiritual bisa menghalau virus. Pembacaan salawat burdah akan dilakukan serentak oleh pengurus di semua tingkatan,” tutur Bambang.