logo Kompas.id
Politik & HukumDPR di Pusaran Polemik Tes...
Iklan

DPR di Pusaran Polemik Tes Korona

Rencana tes cepat korona terhadap anggota DPR dan keluarganya menulai protes dan penolakan publik di ruang daring. Seperti apa sebenarnya duduk soal rencana tes cepat itu?

Oleh
RINI KUSTIASIH
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tYJ-YguH93lFxO8QbjwS_VrpxBA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Ff370e1d2-7b7c-4ab2-b31b-9733cda28c9a_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Pekerja taman merapikan rumput taman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/3/2020). Setelah melihat perkembangan dan situasi penyebaran penyakit Covid-19 di Tanah Air, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memperpanjang reses hingga 29 Maret 2020. Sedianya reses berakhir pada Jumat (20/3/2020) dan akan menggelar rapat paripurna masa sidang ketiga pada Senin (23/3/2020).

”Kami memiliki satu pesan sederhana kepada semua negara: (lakukan) tes, tes, tes. Semua negara harus memeriksa semua orang (kasus) yang diduga terpapar korona karena tidak bisa melawan pandemi ini dengan mata tertutup.” (Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom-Ghebreyesus, 16 Maret 2020).

Pernyataan Dirjen WHO itu mengingatkan pentingnya tes virus korona dilakukan kepada sebanyak mungkin orang di semua negara yang terpapar Covid-19. Di Tanah Air, pelaksanaan tes korona belum merata, antara lain karena faktor biaya dan keterbatasan akses. Dalam kondisi itu, rencana tes terbatas kepada kelompok tertentu rentan memantik kritisi.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000