logo Kompas.id
Politik & HukumHoaks Rusak Kepercayaan Publik...
Iklan

Hoaks Rusak Kepercayaan Publik untuk Atasi Pandemi

Penyebaran hoaks yang masif membahayakan karena memiliki daya rusak yang besar terhadap kepercayaan publik. Padahal, kepercayaan publik dibutuhkan untuk bersama-sama melawan pandemi Covid-19.

Oleh
Ingki Rinaldi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nRBd99AzL5XPgQv5dK5GmkjVzrA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F18d1c9c0-adb8-4840-8b43-23a0e681f9aa_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Melalui akun Facebooknya, seperti yang terlihat pada Minggu (21/3/2020), SB (19) yang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat diduga menyebar hoaks tentang sejumlah kematian akibat Covid-19 di Lombok.

JAKARTA, KOMPAS — Hoaks seputar pandemi Covid-19 yang berseliweran di ranah digital menggerus kepercayaan. Padahal, rasa saling percaya dibutuhkan untuk dapat menghentikan wabah.

Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk saat dihubungi pada Rabu (22/4/2020) mengatakan, hoaks dapat merusak kepercayaan. Sebelum fenomena hoaks merebak, di ranah ilmiah sekalipun masih ada banyak ketidakpastian mengenai sifat alami virus pencetus Covid-19. Begitu pula dengan sampai kapan pandemi tersebut akan berlangsung. Ketidakpastian itu mencakup berapa jumlah orang yang bakal terinfeksi dan berbagai informasi ilmiah lain yang didasarkan pada penelitian dengan basis argumentasi yang relatif kuat.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000