logo Kompas.id
Politik & HukumLakon Godot Setiap Mei
Iklan

Lakon Godot Setiap Mei

Sudah 22 tahun berlalu sejak kerusuhan pecah pada Mei 1998. Namun, hingga kini, tabir kerusuhan tak juga tersingkap. Janji keadilan masih sebatas janji, ibarat menantikan lakon Godot.

Oleh
INGKI RINALDI/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ucn1wyLOYoQrCc0Rl8atiUZQV4g=/1024x694/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FUNJUK-RASA-REFORMASI1-02_1558093228.jpg
JULIAN SIHOMBING

Seorang mahasiswa jatuh tergeletak dipukuli pasukan antihuru-hara yang berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menuntut Presiden Soeharto mundur, di depan Kampus Trisakti, Grogol, pada 12 Mei 1998. Pada aksi tersebut beberapa mahasiswa Trisakti tewas terkena tembakan. Namun, hingga saat ini, kasus tertembaknya mahasiswa Trisakti tersebut masih belum terungkap.

Gelombang kerusuhan di Jakarta, Kamis (14/5/ 1998), memasuki hari kedua, diwarnai perusakan, pembakaran, serta penjarahan dan perampokan di sentra-sentra perdagangan di seluruh wilayah Jakarta. Langit Jakarta diselimuti kabut hitam akibat pembakaran ratusan gedung, pasar, toko, mobil, dan sepeda motor.

Demikian teras berita halaman utama Kompas edisi Jumat (15/5/1998), menggambarkan kerusuhan yang pecah sejak 12 Mei 1998. Massa mahasiswa dan kelompok prodemokrasi yang menuntut Soeharto turun dari jabatannya sebagai presiden disertai kerusuhan di banyak wilayah di Jakarta.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000