logo Kompas.id
Politik & HukumUngkap Dalang di Balik Teror...
Iklan

Ungkap Dalang di Balik Teror Diskusi UGM

Panitia acara diskusi daring persoalan pemakzulan Presiden di masa Covid-19 diintimidasi sejumlah oknum. Intimidasi lewat telepon, pesan singkat, dan ancaman terjadi akibat diskusi dinilai mengarah pada isu makar.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R78ELd3H_tMX25m984cZNVL2aUI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fdac5d555-3660-4a1d-b550-704509a1a903_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Potret pejuang HAM dan demokrasi Munir Said Thalib serta Soe Hok Gie menghiasi dinding Gang Alfurqon, Cipondoh, Tangerang, Banten, Selasa (4/2/2020). Keduanya telah menjadi ikon pejuang HAM dan demokrasi yang mewariskan semangat kebangsaan dengan menempatkan kemanusiaan sebagai salah satu nilai terpenting dalam kehidupan.

JAKARTA, KOMPAS — Dewan Perwakilan Rakyat menyayangkan masih munculnya kasus teror dan intimidasi di era demokrasi. Apalagi, kasus tersebut terjadi di forum akademis. Agar tak terjadi kasus serupa, aparat penegak hukum harus mengusut tuntas dalang di balik teror tersebut.

Sebelumnya diberitakan, teror dan intimidasi didapatkan panitia diskusi ”Persoalan Pemecataan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan” yang diselenggarakan oleh kelompok studi mahasiswa Constitutional Law Society Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Yogyakarta. Diskusi yang sedianya digelar pada Jumat (29/5/2020) itu pun akhirnya batal. Pembatalan diskusi bukan karena aparat kepolisian ataupun oleh pihak UGM, tetapi oleh panitia diskusi itu sendiri.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000