SURABAYA, KOMPAS —Tiga kader Nahdlatul Ulama telah dipastikan akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Kondisi itu menandakan nahdliyin masih menjadi penentu kekuatan sosial politik di Jawa Timur.
Dua kader NU yang pertama itu ialah Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Mereka diusung Partai Kebangkitan Bangsa (20 kursi) dan didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (19 kursi).
Saifullah-Anas akan melawan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, kader NU lainnya. Khofifah akan diusung sementara ini oleh Partai Golongan Karya (11 kursi) dan Partai Nasional Demokrat (4 kursi). Khofifah masih harus mencari koalisi partai lainnya untuk mendapatkan minimal 20 kursi sehingga bisa mendaftarkan diri sebagai calon gubernur melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) awal tahun depan. Selain itu, Khofifah masih harus mencari sosok calon wakil gubernur yang bisa menyaingi Anas.
Di tubuh NU, Saifullah pernah menjabat Ketua Gerakan Pemuda Ansor selama dua periode dan kini menjadi Ketua Pengurus Besar NU. Anas adalah Ketua Ikatan Sarjana NU Jatim. Khofifah adalah Ketua Muslimat NU. ”Kontestasi ini ibarat pertandingan all NU final atau laga sepak bola derbi NU. Pada akhirnya kader NU yang menang,” kata Wakil Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya Jatim Anwar Sadat saat Bincang Pilgub Jatim yang dilaksanakan ISNU Jatim, Senin (16/10), di Surabaya.
Turut hadir dalam acara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum PKB Jatim Thoriqul Haq, Wakil Ketua PDI-P Jatim Marhaen Djumadi, Wakil Ketua Partai Nasional Demokrat Jatim Moch Eksan, Sekretaris Partai Demokrat Jatim Renville Antonio, dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jatim Harun Al Rasyid.
”Jika nanti cawagub Khofifah juga kader NU, ini bukti bahwa pengaderan NU berhasil. NU telah melampaui bentuknya sebagai organisasi massa dan menjadi semacam sistem nilai,” ujar Sadat. NU tidak bisa tertampung dalam satu partai politik. Amat wajar jika banyak partai politik dan organisasi massa ada kiprah atau dipimpin kader NU.
Bukan perpecahan
Thoriqul mengatakan, jika nanti yang bertarung semuanya kader NU, hal itu jangan dilihat sebagai potensi perpecahan di antara kaum nahdliyin. Yang perlu dilihat adalah bagaimana keberhasilan NU mendudukkan kader-kadernya di posisi strategis politik dan pemerintahan. ”Jika semua kandidat adalah kader NU, tentu pemilih akan melihat dan memilih siapa yang paling NU. Bagi kami, sosok yang paling NU itu sudah terwakili dalam Saifullah-Anas,” tuturnya.
Marhaen menambahkan, pemilihan sosok Anas bukan berarti mengecilkan kader nasionalis. Anas dianggap sosok nasionalis meski kental dengan NU. ”Partai kami memiliki tradisi seluruh kader wajib mengamankan dan mendukung keputusan partai yang sudah mengumumkan pasangan Saifullah-Anas,” katanya.
Adapun Harun dan Eksan sama-sama mengatakan belum mengetahui siapa cawagub untuk Khofifah. Sebagai partai pengusung, pada prinsipnya mereka menghendaki kader untuk disandingkan dengan Khofifah. Namun, mereka juga harus melihat siapa kader yang pas dan mampu bersaing dengan Anas yang sejauh ini cukup populer.
Renville menyebutkan, Demokrat punya kecenderungan merapat ke kubu Khofifah. Dengan ke sana, posisi tawar Demokrat sebagai pemilik 13 kursi akan lebih besar dibandingkan Golkar dan Nasdem dalam penentuan cawagub. Demokrat sedang menggodok beberapa nama yang potensial, antara lain Kepala Inspektorat Jatim Nurwiyatno, Wakil Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono, mantan Bupati Ngawi Harsono, mantan Bupati Tulungagung yang kini menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Heru Tjahjono, serta Wakil Ketua Demokrat Jatim Maskur.
Jika dilihat dari usia yang muda, pejabat teras, dan bisa bersaing dengan Anas, sosok Oni Anwar yang paling pas. Nama Mas Oni muncul dari bawah dan ini mengejutkan,” lanjut Renville.
Meski demikian, keputusan apakah Demokrat akan bergabung dengan Golkar dan Nasdem ke kubu Khofifah atau malah ke kubu Saifullah-Anas masih dibahas oleh Majelis Tinggi. Demokrat menginginkan keputusan koalisi sekaligus pendamping Khofifah dapat diumumkan paling lambat akhir bulan ini.